"Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat rute Internasional (pada 2022) mengalami lonjakan yang luar biasa tinggi," kata Fahmi.
Baca juga: PPKM Dicabut, Jokowi: Tidak Ada Lagi Pembatasan Kerumunan dan Pergerakan
Fahmi memaparkan data pergerakan penumpang rute internasional pada 2021 sebanyak 5.619. Sementara data pergerakan pesawat rute internasional pada 2021 sebanyak 1.355 pergerakan.
Menurut Fahmi, meningkatnya jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara pada 2022 terjadi karena semakin membaiknya penanganan pandemi Covid-19 secara nasional dan global, serta makin mudahnya aturan perjalanan udara domestik dan internasional.
"Kami sangat bersyukur penerbangan saat ini berangsur-angsur pulih sehingga tercermin langsung ke bandara-bandara Angkasa Pura I yang mayoritas merupakan bandara dengan destinasi pariwisata," kata Fahmi.
Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani Lagi Rute Hong Kong-Bali PP
Menurut Fahmi, tingginya jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara I Gusti Ngurai Rai merupakan pertanda bahwa Bali merupakan destinasi unggulan dan sangat diminati oleh wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan bandara yang pertama kali ditetapkan oleh Pemerintah sebagai pintu masuk wisatawan internasional pada masa pandemi Covid-19, tepatnya pada Maret 2022 lalu," terangnya.
Sejak saat itu, kata Fahmi, jumlah pergerakan penumpang rute internasional yang masuk ke Bali terus mengalami pertumbuhan setiap bulannya, dengan rata-rata pertumbuhan bulanan sebesar 58 persen pada rentang Maret hingga Desember 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.