Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Petak Sembilan, Penuh Makanan Unik hingga Perlengkapan Lamaran

Kompas.com - 17/01/2023, 17:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu rekomendasi wisata untuk menikmati libur Tahun Baru Imlek 2023 buat kamu yang suka kulineran, bisa berkeliling di Pasar Petak Sembilan, Pecinan, Glodok, Jakarta Barat.

Kompas.com pun sempat menyambangi kawasan ini, Jumat (13/1/2023) lalu bersama tur Jakarta Good Guide.

Dilihat sekilas, Pasar Petak Sembilan layaknya pasar tradisional biasa, dipadati pedagang kaki lima yang sibuk menawarkan dagangannya, silih berganti di sisi kiri-kanan jalan.

Baca juga:

Huans selaku pemandu tur menjelaskan sedikit soal asal-usul penamaan Petak Sembilan yang diawali dengan berdirinya sembilan bangunan di kawasan ini pada zaman dulu.

 

"Sekarang Petak Sembilan ibarat kepala naganya. Orang-orang Tionghoa yang punya usaha di sini akan mempertahankan usahanya, sedangkan cabang usahanya buka di tempat lain," papar Huans, Jumat (13/1/2023).

Lantas, apa yang membedakan pasar Petak Sembilan dengan pasar tradisional lainnya di Jakarta?

Surga kuliner yang biasa hingga tak biasa

Pasar Petak Sembilan punya segala jenis kuliner, mulai dari kuliner biasa hingga yang kurang umum ditemukan di pasar-pasar lain.

Teripang yang dijual di pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (13/1/2023).Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Teripang yang dijual di pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (13/1/2023).

Tak hanya kue keranjang dan aneka parcel buah-buahan, ada pula jajanan langka seperti Mipan (kue beras dengan taburan bawang putih goreng khas Tionghoa) yang dijual Rp 10.000 seporsinya dan Ci Cong Fan (kudapan gurih dari tepung beras) yang dijual mulai dari Rp 30.000.

Kamu juga bisa bisa mampir ke Kedai Kopi Es Tak Kie, Bakmi Amoy, Kedai Kopi Djaw dengan menu kopi yang dimasak menggunakan pasir panas, dan masih banyak lagi tempat kulineran yang asik didatangi.

Seorang nenek sedang memilih kue keranjang, di pasar Petak Sembilan, Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (13/1/2023).Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Seorang nenek sedang memilih kue keranjang, di pasar Petak Sembilan, Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (13/1/2023).

Selain kulineran, kamu juga bisa menemukan berbagai dagangan unik yang mungkin kurang familier di pasar-pasar tradisional lain, seperti teripang, burung dara, aneka ikan laut segar hingga swike atau kodok sawah.

Mirza Prasetya, peserta tur yang berasal dari Sorong, Papua Barat, mengaku cukup antusias dengan segala hal yang tersedia di pasar ini.

"Gitu sampai di Petak Sembilan excited, sebenarnya kesan pertama seperti pasar pada umumnya, cuma di sana yang dijual itu macam-macam. Di sepanjang jalan banyak yang ngejual teripang, bisa ketemu kuliner Mipan juga," kata Mirza kepada Kompas.com, Jumat.

Jual perlengkapan ibadah umat Budha hingga perlengkapan lamaran

Bagi masyarakat Tionghoa, umat Budha dan umat Konghucu, pasar Petak Sembilan jadi lokasi yang pas sekali untuk membeli berbagai perlengkapan untuk ibadah hingga lamaran.

Pernak-pernik keperluan ibadah di salah satu toko kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta BaratKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Pernak-pernik keperluan ibadah di salah satu toko kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat

Berjalan menyusuri pasar, terlihat di kiri kanan ruko-ruko yang menjajakan lampion, hio, dupa, jinzhi (uang arwah), baju Imlek cheongsam (pria) dan changshan (wanita) hingga seserahan untuk sangjit (tradisi lamaran orang Tionghoa).

Bahkan, tak jauh dari lokasi ini, kamu bisa sekalian mampir ke salah satu wihara tertua di Jakarta, yakni Wihara Dharma Bakti yang dibangun tahun 1650.

Vihara Dharma Bakti di kawasan Pecinan Glodok, Jumat (13/1/2023)Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Vihara Dharma Bakti di kawasan Pecinan Glodok, Jumat (13/1/2023)

Wihara ini tepatnya terletak di Jalan Kemenangan III No.19, RT.3/RW.2, Glodok, Jakarta Barat.

Sekitar 100 meter dari wihara, kamu juga bisa singgah di Gereja Katolik Santa Maria de Fatima yang bangunannya dipenuhi ornamen dan arsitektur Tionghoa.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com