Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima, Bangunannya Bergaya Tionghoa

Kompas.com - 18/01/2023, 12:55 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada hal menarik dari bangunan Gereja Katolik Santa Maria de Fatima yang berada di kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat ini.

Sebab, bila dilihat sekilas, orang akan mengira gereja katolik ini adalah sebuah kelenteng. Keunikan ini mungkin tidak ditemui di gereja-gereja katolik lain di Jakarta.

Baca juga:

"Bisa dibilang ini salah satu bangunan ibadah paling unik, karena tempat ibadah umat Katolik tapi arsitekturnya Tionghoa, satu-satunya di Jakarta yang seperti ini," ujar Huans, pemandu Jakarta Good Guide dalam walking tour Pecinan Glodok kepada Kompas.com, Jumat (13/1/2023) lalu.

Dari luar, nuansa Tionghoa terasa sangat kental lewat arsitekturnya serta detail ornamen berwarna merah, kuning, dan emas..

Huans bercerita, dulunya bangunan ini adalah rumah salah satu kapitan Tionghoa bermarga Tan. Barulah sekitar tahun 1950-an, diambil alih oleh seorang misionaris asal Italia bernama Matteo Ricci.

Oleh karenanya, persis di sebelah gereja pengunjung juga bisa menemukan sebuah yayasan bernama Sekolah Ricci.

Baca juga:

Sebagai informasi, dulunya Matteo Ricci ditugaskan oleh Vatikan untuk membantu orang-orang Tionghoa yang mengalami diskriminasi di kota Batavia.

"Jadi Matteo Ricci diutus untuk membantu orang-orang Tionghoa di sini, karena dia pernah tinggal di China selama kurang lebih tujuh tahunan, jadi dia bisa berkomunikasi dengan orang Tionghoa," terang Huans.

Setelah dibeli, rumah tersebut pun difungsikan sebagai asrama. Lalu beralih lagi menjadi Gereja Katolik.

"Kalau di atas itu enggak ada salibnya, orang-orang akan mengira ini kelenteng," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Uniknya, kata Huans, jika di gereja katolik ada patung Yesus Kristus, patung di Gereja Katolik Santa Maria juga disesuaikan. Patung Yesus di sini memiliki mata kecil atau sipit.

"Di dalam pun altar dan ruang suci Bunda Maria khas arsitektur orang Tionghoa, ada naganya, burung hong, dan ukiran tentang kisah kerajaan-kerajaan di China," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com