KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia sebesar 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pada 2023.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya melakukan sejumlah strategi, salah satunya dengan menambah atraksi wisata.
"Untuk mencapai (target) wisatawan nusantara, caranya dengan memperbanyak jumlah event dan atraksi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam agenda Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2023 di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Pemerintah Targetkan 1,4 Miliar Perjalanan Wisatawan Nusantara pada 2023
Strategi lainnya adalah dengan terus mendorong produk wisata baru seperti eco tourism, serta penambahan beberapa produk wisata yang selama ini menurutnya belum dikembangkan secara maksimal.
Sandiaga melanjutkan, selain itu, pergerakan wisatawan nusantara 1,4 miliar juga bisa dicapai dengan menggelar kegiatan olahraga, musik, dan perhelatan kreatif.
"Pergerakan wisnus 1,4 miliar ini banyak dipicu oleh kegiatan sport, music, and creative events,” imbuhnya.
Baca juga:
Agenda-agenda besar seperti WBSK, F1H20, hingga konser musik seperti DWP dan Head In The Clouds, misalnya, dinilai mampu menarik hingga belasan ribu pengunjung.
Dalam waktu yang sama, Sandiaga menyampaikan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2023 sebesar 3,5 juta hingga 7,4 juta.
Target ini dikatakan naik cukup signifikan dari target tahun lalu, yakni 3,6 juta wisman.
Baca juga: 5 Negara Asal Wisatawan Mancanegara yang Paling Banyak Berkunjung ke Indonesia
Adapun strategi untuk mencapai target wisman tersebut salah satunya dengan memperkuat aksesibilitas, yakni dengan menambah jumlah penerbangan.
“Saya tiap hari on call dengan major airlines, baik indonesian airlines maupun non-Indonesian airlines. Untuk penambahan jumlah penerbangan dan kursi,” tuturnya.
Hal ini termasuk penerbangan langsung dari Qatar dan Dubai dalam waktu dekat, seperti dikutip dari Kompas.com (9/1/2023).
Namun, ia tidak menyebut kapan persisnya rute ini akan dibuka.
“Termasuk kami ingin penambahan dari Singapura dan beberapa negara ASEAN karena kita akan menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum," kata Sandiaga, Senin (9/1/2023).
Baca juga:
Selain itu, kata dia, akan ada pula penambahan penerbangan dari Australia ke destinasi unggulan, Bali, serta dari India.
Menurutnya, pembukaan rute dari India ke Indonesia diperlukan agar India sebagai pasar yang sangat potensial bisa terlayani dengan penerbangan langsung, terutama ke dua destinasi unggulan yaitu Denpasar dan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram