Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makna Tahun Kelinci Air bagi Pariwisata, Wisata Romantis Dicari

Kompas.com - 18/01/2023, 15:38 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

Makna tahun kelinci air bagi pariwisata

Berikut lima makna tahun kelinci air bagi pariwisata berdasarkan analisis dan prediksi dari Feng Shui Consulting Indonesia. Ada sejumlah prediksi menarik, salah satunya tren wisata romantis yang diperkirakan bakal digemari masyarakat.

Baca juga: 7 Tempat untuk Merayakan Imlek di Jakarta, Kulineran dan Berburu Foto

1. Perjalanan wisata lebih lambat 

Pada sektor pariwisata, tahun kelinci air diperkirakan membawa energi pada pergerakan atau lalu lintas perjalanan wisata. Ini berasal dari sifat air kecil dan kayu kecil dari kelinci air yang bergerak dan merambat. 

Sayangnya, perjalanan wisata tahun ini diperkirakan lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Namun, sifat pergerakan ini lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya (macan air) yang lebih agresif,” terang Yulius.

2. Ada tantangan bisnis

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.Dok. Shutterstock/Naufal Image Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.

Yulius juga memperkirakan bidang usaha dengan elemen air seperti pariwisata bakal menghadapi tantangan di tahun kelinci air.

“Disamping itu, bidang usaha berelemen air seperti pariwisata juga akan mengalami tantangan bisnis di tahun kelinci air,” imbuhnya.

Menurutnya, tantangan pada sektor pariwisata datang dari pengaruh penurunan laju ekonomi global dan inflasi yang mendorong kenaikan harga-harga barang.

“Kondisi tersebut membuat orang mengencangkan budget untuk melakukan wisata,” papar Yulis.

Baca juga: Bali Bukan Satu-satunya Surga Wisata Indonesia, Jelajahi Juga 5 Surga Destinasi Super Prioritas Ini

3. Persaingan makin kompetitif 

Yulius juga memperkirakan persaingan dengan pariwisata luar negeri semakin ketat. Hal ini didorong oleh semakin gencarnya promosi wisata sejumlah negara.

“Negara-negara lain juga lebih agresif menggencarkan sektor pariwisatanya, sehingga persaingan bisa semakin kompetitif,” terangnya.

4. Dorong wisata dalam negeri

Yulius menyarankan pelaku sektor pariwisata untuk lebih mendorong wisata dalam negeri yang relatif terjangkau. Menurutnya, sektor wisata dalam negeri masih membutuhkan dukungan dari pemerintah.

“Wisata dalam negeri yang relatif lebih terjangkau, boleh digalakkan lebih giat di tahun ini, dan tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk memberikan subsidi atau insentif,” katanya.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Indonesia Ini Bikin Kamu Serasa di Luar Negeri

5. Wisata romantis dicari 

Ilustrasi wisatawan di Pura Penataran Agung Lempuyang, Karangasem, Bali.Shutterstock/TomasHylak Ilustrasi wisatawan di Pura Penataran Agung Lempuyang, Karangasem, Bali.

Menariknya, pilihan wisata romantis diprediksi banyak dicari masyarakat pada 2023. Sebab, tahun kelinci air merupakan tahun yang romantis, di mana perasaan romantis akan lebih menonjol.

Hal ini diprediksi membuat orang ingin melakukan perjalanan wisata bersama pasangan. Oleh sebab itu, Yulius memperkirakan pilihan wisata romantis bakal ramai.

“Jadi perjalanan wisata romantis untuk pasangan maupun keluarga, juga bisa menjadi salah satu target pasar yang bisa dibidik oleh para pelaku bisnis pariwisata,” ujar Yulius.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com