Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makna Tahun Kelinci Air bagi Pariwisata, Wisata Romantis Dicari

Kompas.com - 18/01/2023, 15:38 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Tahun 2023 merupakan tahun kelinci air dalam kalender China. Tahun kelinci air diprediksi membawa sejumlah pengaruh pada sektor pariwisata.

Lantas, apa makna tahun kelinci air bagi pariwisata? Berikut penjelasannya yang dihimpun Kompas.com dari Feng Shui Consulting Indonesia.

Baca juga: Libur Panjang Imlek, Wisata ke 7 Kawasan Pecinan di Indonesia

Karakter tahun Kelinci Air 

Ilustrasi cuti bersama Tahun Baru Imlek 2023.Dok. Shutterstock/badboydt7 Ilustrasi cuti bersama Tahun Baru Imlek 2023.

Sebelum mengulas makna tahun kelinci air bagi sektor pariwisata, kita perlu memahami lebih dulu karakter tahun kelinci air.

Pakar Feng Shui dari Feng Shui Consulting Indonesia, Yulius Fang menjelaskan, shio kelinci tidak berarti menggunakan sifat dari kelinci. Namun, hanya lambang binatang yang digunakan untuk mewakili elemen.

Jadi, prediksi pengaruh tahun kelinci didasarkan pada karakter elemen yang diwakili oleh kelinci, bukan sifat dari binatang kelinci tersebut.

“Kelinci mewakili elemen kayu kecil (kayu yin), di tahun 2023 datang bersamaan dengan elemen air kecil (air yin),” terangnya kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Tren Wisata Spontan Bakal Digemari Tahun 2023, Apa Itu?

Ilustrasi pasangan yang tengah honeymoon di Labuan Bajo, NTTDok. Shutterstock Ilustrasi pasangan yang tengah honeymoon di Labuan Bajo, NTT

Contoh dari elemen kayu kecil adalah rumput, tanaman kecil, tanaman merambat, atau bunga. Sifat positif dari elemen ini adalah fleksibel, adaptif, menarik, ekspresif, dan bertumbuh.

Sedangkan, sifat negatif dari elemen kayu kecil antara lain picik, perhitungan, cemburu, egois (seperti tanaman merambat atau parasit), dan mudah terluka atau trauma.

Sementara itu, contoh dari elemen air kecil antara lain hujan, uap, dan kabut.

Baca juga: Imlek 2023 Shio Kelinci Air, Ketahui Karakter Peruntungannya

Sifat positif dari elemen air kecil adalah lembut, sensitif, imajinatif, dan romantis. Sedangkan, sifat negatifnya seperti pesimis, penakut, misterius, pikiran sempit, penyendiri, dan melankolis.

“Jadi tahun kelinci air adalah tahun yang terlihat dari luar sensitif, pesimis, misterius, imajinatif, dan romantis. Namun, dari dalamnya adalah tahun yang antusias, ekspresif, tumbuh perlahan, tapi kurang sabar,” terang Yulius.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

Ilustrasi tahun kelinci Ilustrasi tahun kelinci

Makna tahun kelinci air bagi pariwisata

Berikut lima makna tahun kelinci air bagi pariwisata berdasarkan analisis dan prediksi dari Feng Shui Consulting Indonesia. Ada sejumlah prediksi menarik, salah satunya tren wisata romantis yang diperkirakan bakal digemari masyarakat.

Baca juga: 7 Tempat untuk Merayakan Imlek di Jakarta, Kulineran dan Berburu Foto

1. Perjalanan wisata lebih lambat 

Pada sektor pariwisata, tahun kelinci air diperkirakan membawa energi pada pergerakan atau lalu lintas perjalanan wisata. Ini berasal dari sifat air kecil dan kayu kecil dari kelinci air yang bergerak dan merambat. 

Sayangnya, perjalanan wisata tahun ini diperkirakan lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Namun, sifat pergerakan ini lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya (macan air) yang lebih agresif,” terang Yulius.

2. Ada tantangan bisnis

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.Dok. Shutterstock/Naufal Image Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.

Yulius juga memperkirakan bidang usaha dengan elemen air seperti pariwisata bakal menghadapi tantangan di tahun kelinci air.

“Disamping itu, bidang usaha berelemen air seperti pariwisata juga akan mengalami tantangan bisnis di tahun kelinci air,” imbuhnya.

Menurutnya, tantangan pada sektor pariwisata datang dari pengaruh penurunan laju ekonomi global dan inflasi yang mendorong kenaikan harga-harga barang.

“Kondisi tersebut membuat orang mengencangkan budget untuk melakukan wisata,” papar Yulis.

Baca juga: Bali Bukan Satu-satunya Surga Wisata Indonesia, Jelajahi Juga 5 Surga Destinasi Super Prioritas Ini

3. Persaingan makin kompetitif 

Yulius juga memperkirakan persaingan dengan pariwisata luar negeri semakin ketat. Hal ini didorong oleh semakin gencarnya promosi wisata sejumlah negara.

“Negara-negara lain juga lebih agresif menggencarkan sektor pariwisatanya, sehingga persaingan bisa semakin kompetitif,” terangnya.

4. Dorong wisata dalam negeri

Yulius menyarankan pelaku sektor pariwisata untuk lebih mendorong wisata dalam negeri yang relatif terjangkau. Menurutnya, sektor wisata dalam negeri masih membutuhkan dukungan dari pemerintah.

“Wisata dalam negeri yang relatif lebih terjangkau, boleh digalakkan lebih giat di tahun ini, dan tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk memberikan subsidi atau insentif,” katanya.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Indonesia Ini Bikin Kamu Serasa di Luar Negeri

5. Wisata romantis dicari 

Ilustrasi wisatawan di Pura Penataran Agung Lempuyang, Karangasem, Bali.Shutterstock/TomasHylak Ilustrasi wisatawan di Pura Penataran Agung Lempuyang, Karangasem, Bali.

Menariknya, pilihan wisata romantis diprediksi banyak dicari masyarakat pada 2023. Sebab, tahun kelinci air merupakan tahun yang romantis, di mana perasaan romantis akan lebih menonjol.

Hal ini diprediksi membuat orang ingin melakukan perjalanan wisata bersama pasangan. Oleh sebab itu, Yulius memperkirakan pilihan wisata romantis bakal ramai.

“Jadi perjalanan wisata romantis untuk pasangan maupun keluarga, juga bisa menjadi salah satu target pasar yang bisa dibidik oleh para pelaku bisnis pariwisata,” ujar Yulius.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com