Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Seni Kaligrafi Tionghoa, Lebih dari Sekadar Kuas dan Tinta

Kompas.com - 18/01/2023, 20:02 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Kaligrafi Tionghoa memberi tubuh asupan rasa

Menurut Titih, makna lain dari belajar kaligrafi yaitu dapat memberi asupan rasa ke tubuh seseorang. Asupan rasa di sini dapat berupa kepekaan terhadap suatu hal.

"Kalau makan (makanan) sehari-hari itu memberi makan tubuh, kalau berbuat baik akan memberi makan hati. Sementara ini (belajar kaligrafi) memberi makan rasa," terangnya.

Kata Titih, seseorang bisa datang ke mana pun untuk memberi asupan hati. Namun, memberi makan rasa menurutnya sulit dilakukan.

"Kalau sudah setingkat beliau (sang guru), dia sudah bisa menikmati rasa, dia bisa menari-nari di atas kertas ini," katanya.

Kenikmatan membuat kaligrafi Tionghoa, kata Titih, bukan bergantung pada tempat, melainkan pada diri seseorang.

"Selama kita bisa menikmatinya, bisa di mana saja, bahkan di ruang sempit pun bisa," katanya.

Baca juga:

Titih menuturkan, setelah enam tahun belajar kaligrafi Tionghoa, dirinya merasakan perubahan pada kebiasaan yang dilakukan, salah satu contohnya berkaitan dengan kebiasaan bangun pagi.

Usai bangun pagi dan berdoa, ia akan melakukan rutinitas belajar kaligrafi.

Kata titih, bukan hal yang mudah dalam belajar kaligrafi Tionghoa. Untuk bisa membuat struk huruf, dirinya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menekuninya.

"Keindahan itu  yang sulit (didapatkan), tapi ketika sudah dicapai, nikmatnya luar biasa" pungkas Titih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com