KOMPAS.com - Harga tiket pesawat yang turun pada awal tahun menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir.
Tiket ke Bali, misalnya, disebut angka Rp 700.000 dari sebelumnya sempat menyentuh sekitar Rp 1,5 juta.
Baca juga: Fenomena Tiket Pesawat Murah, Jakarta-Bali Cuma Rp 700.000-an
Meski memberikan dampak positif, namun fenomena harga tiket pesawat turun ternyata tidak memengaruhi angka kunjungan ke Bali secara signifikan.
"Pattern (kunjungan) domestik ini akan mengalami lonjakan apabila Bali ini ada long weekend. Kalaupun misalnya harga tiket turun tapi tidak ada long weekend tetap tidak memberikan kontribusi yang signifikan,” ujar Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra, Selasa (17/1/2023), seperti dikutip Tribun Bali.
Baca juga:
Untuk meningkatkan angka kunjungan ke Bali secara signifikan, Putu berpendapat, penting agar harga tiket pesawat dari luar negeri ke Indonesia juga ikut turun.
Sebab, menurutnya harga tiket pesawat dari dan ke luar negeri masih tinggi.
“Nah, ini yang memang kami dorong supaya harga tiket pesawat dari luar negeri bisa turun, paling tidak (seperti) sebelum pandemi" ucapnya.
View this post on Instagram
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, yang berharap jumlah penerbangan langaung atau direct flight ke Bali bisa ditambah.
“Sekarang kan pesawatnya belum sepenuhnya datang ke Bali," ucap Tjok Bagus, seperti dikutip Tribun Bali.
Baca juga: 54 Tempat Wisata di Bali Tengah, Banyak Destinasi Alam Terbuka
Adapun Januari dan Februari dianggap sebagai low season untuk kunjungan wisatawan dari luar negeri. Pada April mendatang, diharapkan angkanya akan naik karena beberapa negara sedang memiliki jadwal liburan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.