Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Imlek Identik dengan Lampion Merah? Berikut Maknanya

Kompas.com - 19/01/2023, 23:12 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

Sejarah lampion

Tedy menuturkan, asal usul keberadaan lampion pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah pada masa Dinasti Tang (618 – 907 masehi). Kala itu, lampion berfungsi sebagai ornamen untuk memeriahkan acara menyambut tahun baru.

“Lampion menjadi identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek yakni pada masa Dinasti Tang,” jelasnya.

Baca juga: 40 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023, Cocok untuk Keluarga dan Sahabat

Lampion biasanya digantung di depan sebuah bangunan atau jalan sebagai simbol untuk mengusir roh jahat.

Konon, lanjut Tedy, pada waktu setiap malam tahun baru ada monster bernama Nian yang selalu menganggu penduduk.

Lampion berwarna merah yang kerap dipasang saat perayaan tahun baru china.Dok. Samrang Pring / Reuter Lampion berwarna merah yang kerap dipasang saat perayaan tahun baru china.

Keberadaan Nian tersebut, sangat ditakuti oleh warga. Kemudian, ada seorang pendeta menyarankan untuk menempelkan selembar kertas merah di masing-masing rumah guna mengusir kedatangan Nian.

“Konon, cara itu berhasil, sehingga monster Nian tidak datang lagi untuk menggangu penduduk,” jelasnya.

Baca juga: 12 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023 dalam Bahasa Mandarin dan Artinya

Hingga saat ini, setiap tahun baru warga Tionghoa memasang kertas merah. Biasanya, mereka menuliskan harapan penuh keberuntungan, kesuksesan, dan hal positif lainnya pada kertas tersebut.

Harapan-harapan positif itu menjadi sebuah motivasi warga Tionghoa dalam menjalani kehidupan di tahun yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com