Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Imlek Identik dengan Lampion Merah? Berikut Maknanya

Kompas.com - 19/01/2023, 23:12 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Tahun Baru China 2574 Kongzili atau Imlek 2023 jatuh pada Minggu (22/1/2023) mendatang. Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan lampion merah yang dipasang di tempat ibadah, pecinan, area publik, rumah, dan tempat lainnya.

Bahkan, sejumlah kota menggelar festival lampion untuk menyambut Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Lampion Imlek di Kota Solo Mulai Berpendar, Masyarakat Padati Pasar Gede

Lantas, kenapa Imlek identik dengan lampion merah? Ternyata, lampion atau lentara khas China tersebut bukan sekadar dekorasi Imlek, namun memiliki sejarah serta makna bagi warga Tionghoa.

Kawasan Lampion Imlek di Pasar Gede Solo, Selasa (10/1/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Lampion Imlek di Pasar Gede Solo, Selasa (10/1/2023).

Kenapa Imlek identik dengan lampion merah

Sekretariat Badan Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio, Tedy Santibalo menjelaskan, lampion adalah simbol dari harapan warga Tionghoa pada tahun baru.

Baik dari sisi kesehatan, rezeki, kesuksesan, dan aspek kehidupan lainnya yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Tahun baru, harapan baru. Mengharapkan kemakmuran, rezeki, kesuksesan, kesehatan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapan tersebut disimbolkan  dengan penerangan kehidupan kita, dengan lampion sebagai penerangan kehidupan,” jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Lampion Imlek Pasar Gede, Bisa Naik Perahu

Kelenteng Toa Se Biao di Pecinan, Glodok, Jakarta BaratKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Kelenteng Toa Se Biao di Pecinan, Glodok, Jakarta Barat

Sementara itu, warna merah pada lampion melambangkan kemakmuran, kesatuan, dan rezeki.

“Masyarakat Tionghoa percaya bahwa lampion memberi jalan dan menerangi rezeki bagi penggunanya,” imbuhnya.

Melansir dari China Highlights, lampion melambangkan bahwa warga Tionghoa telah melepaskan tahun lalu dan menyambut tahun baru dengan keberuntungan.

Baca juga: Libur Panjang Imlek, Wisata ke 7 Kawasan Pecinan di Indonesia

Adapun, puncak perayaan Tahun Baru Imlek ditandai dengan festival lampion, atau dikenal dengan nama Yuan Xiao Jie.

Festival lampion diselenggarakan pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar, bertepatan dengan Cap Go Meh. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

lampion merah identik dengan perayaan Tahun Baru ImlekGARRY ANDREW LOTULUNG lampion merah identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek

Sejarah lampion

Tedy menuturkan, asal usul keberadaan lampion pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah pada masa Dinasti Tang (618 – 907 masehi). Kala itu, lampion berfungsi sebagai ornamen untuk memeriahkan acara menyambut tahun baru.

“Lampion menjadi identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek yakni pada masa Dinasti Tang,” jelasnya.

Baca juga: 40 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023, Cocok untuk Keluarga dan Sahabat

Lampion biasanya digantung di depan sebuah bangunan atau jalan sebagai simbol untuk mengusir roh jahat.

Konon, lanjut Tedy, pada waktu setiap malam tahun baru ada monster bernama Nian yang selalu menganggu penduduk.

Lampion berwarna merah yang kerap dipasang saat perayaan tahun baru china.Dok. Samrang Pring / Reuter Lampion berwarna merah yang kerap dipasang saat perayaan tahun baru china.

Keberadaan Nian tersebut, sangat ditakuti oleh warga. Kemudian, ada seorang pendeta menyarankan untuk menempelkan selembar kertas merah di masing-masing rumah guna mengusir kedatangan Nian.

“Konon, cara itu berhasil, sehingga monster Nian tidak datang lagi untuk menggangu penduduk,” jelasnya.

Baca juga: 12 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023 dalam Bahasa Mandarin dan Artinya

Hingga saat ini, setiap tahun baru warga Tionghoa memasang kertas merah. Biasanya, mereka menuliskan harapan penuh keberuntungan, kesuksesan, dan hal positif lainnya pada kertas tersebut.

Harapan-harapan positif itu menjadi sebuah motivasi warga Tionghoa dalam menjalani kehidupan di tahun yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com