Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tradisi Imlek di Indonesia dan Maknanya, Angpau hingga Barongsai

Kompas.com - 21/01/2023, 22:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

5. Barongsai dan liong

Masyarakat berbondong-bondong ikutin festival Grebeg Sudiro Kota Solo, Jawa Tengah, melihat aktraksi barongsai, Minggu (15/1/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Masyarakat berbondong-bondong ikutin festival Grebeg Sudiro Kota Solo, Jawa Tengah, melihat aktraksi barongsai, Minggu (15/1/2023).

Tradisi Imlek di Indonesia selanjutnya adalah atraksi barongsai dan liong. Selain Imlek, kedua atraksi tersebut juga bisa dilihat pada hari penting warga keturunan Tionghoa lainnya.

Mengutip Kompas.com (17/1/2022), singa adalah simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Sedangkan, naga melambangkan keberanian dan kekuatan.

Kedua atraksi tradisional ini dipercaya bisa mengantarkan keberuntungan dan mengusir roh jahat menyambut tahun baru.

Baca juga: Makna Barongsai, Selalu Muncul Saat Imlek

6. Makanan khas Imlek 

Ilustrasi makanan pembawa keberuntungan saat Tahun Baru ImlekPIXABAY/HARTONO SUBAGIO Ilustrasi makanan pembawa keberuntungan saat Tahun Baru Imlek

Ada beragam makanan khas Tahun Baru Imlek yang disuguhkan oleh warga keturunan Tionghoa. Mulai dari kue keranjang, jeruk mandarin, ikan, mi, dan lainnya.

Setiap makanan tersebut, ternyata memiliki makna tersendiri. Jaruk misalnya, simbol kesuksesan dan kehidupan mendatang yang lebih cerah. 

Selanjutnya, mi panjang melambangkan umur panjang sehingga tidak boleh terpotong saat makan.

Baca juga: Kenapa Jeruk Identik dengan Imlek di Indonesia?

Selain mi, warga keturunan Tionghoa juga suka makan lumpia yang bentuknya menyerupai emas batangan atau pangsit menyerupai perak batangan karena dipercaya membawa kemamuran.

Makanan lainnya yang tak boleh dilewatkan ketika Imlek adalah ikan yang dimasak dengan dikukus dalam kondisi utuh.

7. Menghias rumah 

Lampion, taman hias palsu, gantungan dijual di sepanjang jalan di Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Para pembeli pun sibuk memilih ornamen khas Imlek di tahun kelinci air ini. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Lampion, taman hias palsu, gantungan dijual di sepanjang jalan di Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Para pembeli pun sibuk memilih ornamen khas Imlek di tahun kelinci air ini.

Warga keturunan Tionghoa menghias rumah mereka menyambut Tahun Baru Imlek. Adapun dekorasi rumah umumnya identik dengan warna merah.

Tahun Baru Imlek memang identik dengan pernak permik warna merah, lantaran dipercaya sebagai tanda api yang melambangkan kehidupan baru dan kemakmuran. 

Menjelang Tahun Baru Imlek, warga bisa menemukan beragam dekorasi khas Imlek di pecinan. Mulai dari lampion, angpau, bunga, pohon buah kumquat, dan sebagainya. 

Baca juga: Makna Imlek bagi Orang Tionghoa, Lebih dari Sekadar Perayaan

8. Menyalakan petasan

Menyalakan petasan saat Tahun Baru Imlek berkaitan dengan legenda monster bernama Nian. Konon, monster Nian mengganggu penduduk setiap malam tahun baru. 

Oleh sebab itu, warga keturunan Tionghoa menciptakan suara bising untuk menakuti roh jahat, Nian. Petasan kecil berwarna merah adalah benda yang paling sering digunakan untuk membuat suara bising pada Tahun Baru Imlek. 

Baca juga: Benarkah Tidak Boleh Menyapu Saat Imlek?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com