Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Gandul Wonogiri, Indahnya Pemandangan 360 Derajat

Kompas.com - 22/01/2023, 09:02 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Pendakian gunung ternyata tidak melulu harus dilakukan selama berjam-jam lamanya.

Gunung juga tidak selalu menjulang begitu tinggi hingga ribuan meter di atas permukaan laut (mdpl).

Meski lebih pantas disebut bukit, ada pula penyebutan gunung yang ketinggiannya hanya ratusan meter. Salah satunya Gunung Gandul di Wonogiri, Jawa Tengah.

Baca juga: Gunung Gandul Hilltop, Wisata Baru Dekat Kota Wonogiri

Gunung yang lokasinya berada tepat di barat Kota Wonogiri ini tingginya hanya sekitar 600 mdpl dan bisa didaki.

Kompas.com sempat menjajal mendaki Gunung Gandul belum lama ini pada pertengahan Desember 2022.

Pendakian Gunung Gandul

Mendaki Gunung Gandul bisa dimulai dari parkiran terakhir di kawasan puncak atau akhir jalan aspal yang kondisinya sudah rusak parah.

Sepeda motor masih bisa menjangkau area parkir atas. Adapun wisatawan sebelumnya harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang dan tiket kendaraan Rp 3.000.

Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Gunung Gandul Hilltop Wonogiri

Dari area parkir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui anak tangga. Tampak rumput yang sudah mulai tinggi karena musim hujan.

Beberapa fasilitas, seperti tempat duduk kayu dan gubug juga tampak sudah mulai mengalami kerusakan.

Spot Panorama di Gunung Gandul Hilltop Wonogiri.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Spot Panorama di Gunung Gandul Hilltop Wonogiri.

Selanjutnya, perjalanan pun sampai di spot panorama Gunung Gandul Hilltop. Tampak pemandangan Kecamatan Selogiri yang memukau.

Dari kejauhan, terlihat hamparan dataran rendah dan Waduk Tandon yang tampak seperti kubangan. Di belakang waduk, ada Gunung Tenong yang terlihat seperti Bukit Belakang Sekolah di kartun Doraemon.

Baca juga: Wisata Wonogiri Lantai Dua, Pas untuk Lihat Sunrise Saat Liburan

Perjalanan berlanjut dari spot panorama. Masih ada jalan tangga ke arah selatan. Ikuti jalan itu dan perjalanan sampai juga di ujung jalan tangga.

Sampai puncak Gunung Gandul

Terdapat batu besar yang nyaris vertikal setinggi 3-4 meter. Pendaki akan memanjat batu ini. Namun, sudah dibuat pijakan di batu sehingga bisa ditapaki. Meski begitu, batu masih terlihat curam.

Tidak butuh waktu lama untuk memanjat batu itu. Sesampainya di ujung batu, jalur seolah tidak ada. Namun, jalan ada di celah sempit antara dua batu yang sudah agak tertutup tanaman.

Waduk Tandon dengan latar belakang Gunung Tenong, dilihat dari Gunung Gandul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Waduk Tandon dengan latar belakang Gunung Tenong, dilihat dari Gunung Gandul.

Memanjat sejenak, perjalanan pun akhirnya sampai juga di Puncak Gunung Gandul Wonogiri

Kondisi puncak terdiri dari batu datar yang tidak terlalu luas. Tidak ada tempat mendirikan tenda karena hanya terdiri dari batu-batu.

Di puncak, tampak pemandangan 360 derajat, meski sisi selatan agak terhalang tanaman yang mulai cukup tinggi.

Baca juga: Tarif Menginap di Girimanik Mountain Camp Wonogiri

Terlihat Kota Wonogiri di sebelah timur. Jika cuaca cerah, Gunung Lawu akan menampakkan dirinya di kaki langit.

Kota Wonogiri dilihat dari puncak Gunung Gandul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kota Wonogiri dilihat dari puncak Gunung Gandul.

Sementara itu meski agak terhalang tanaman, sisi selatan menampilkan keindahan panorama pegunungan dan bagian kecil Waduk Gajah Mungkur.

Setelah puas menikmati pemandangan, waktunya turun. Pendaki harus berhati-hati saat turun karena kondisinya curam.

Baca juga: Rute ke Girimanik Mountain Camp, Penginapan Berhawa Sejuk di Wonogiri

Saat sampai batu vertikal, pilih yang lewat celah dua batu karena lebih aman dan tidak terlalu curam. Setelah sampai kembali di anak tangga, maka perjalanan turun tidak lagi sulit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com