Selanjutnya, kata Pauline, kualitas dan standar pariwisata di negara-negara Asia Tenggara juga tidak sama.
"Lalu juga ASEAN tourism standard di berbagai negara itu beda-beda. Bintang lima di negara Singapura beda dengan bintang lima di Laos," kata dia.
Dari segi sumber daya, juga menurutnya masih sangat berbeda dan tidak seragam. Ia menilai Indonesia kurang fokus untuk mempromosikan diri di Asia Tenggara.
Baca juga: Industri Pariwisata di ASEAN: Promosikan Identitas Regional bukan Nasional
Menurutnya, pariwisata di Indonesia agak sedikit lebih terbelakang dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, misalnya Vietnam, padahal Tanah Air memiliki sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang luar biasa.
"Kita kalah dari Vietnam. Vietnam sejak beberapa tahun lalu sebelum pandemi bahkan sudah mulai menggunakan standar kompetensi kerja level ASEAN. Negara lain juga sudah menggunakan standar ASEAN," katanya.
Menurut Pauline, paket berwisata ke beberapa negara Asia Tenggara sangat bisa dijual baik untuk wisatawan di dalam maupun di luar wilayah ini.
Ia kemudian mencontohkan Thailand yang setiap tahun memiliki fam trip (familiarization trip, perjalanan yang umumnya untuk memperkenalkan destinasi wisata) untuk mengunjungi negara itu dengan negara-negara yang terdekat.
"Mereka punya produk setiap tahun, mengunjungi Thailand dengan negara-negara yang berbatasan, misalnya Thailand dengan Laos atau Thailand dengan Vietnam," kata Pauline.
Melalui perjalanan tersebut, wisatawan bisa mengunjungi beberapa negara dalam suatu rentang waktu sekaligus. Namun, sayangnya, Pauline menyampaikan bahwa sebagian besar negara di Asia Tenggara masih berdiri sendiri.
Baca juga: Marriott International Buka 14 Properti Baru di Asia Pasifik pada 2023
"Tapi tourism board (badan pariwisata) yang lain masih egosentris, maunya promosikan negara mereka saja, bukan di ASEAN. Itu yang kami lihat, makanya branding ASEAN ini masih kurang, banyak yang belum tahu ASEAN ini apa," ujar Pauline.
Padahal, kata dia, pariwisata Asia Tenggara akan bisa lebih maju dan dikenal dengan menawarkan paket-paket wisata antarnegara karena letaknya relatif berdekatan dan mudah dijangkau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.