Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camping di Ranu Regulo Kini Tak Lagi Gratis, Wajib Beli Tiket

Kompas.com - 23/01/2023, 10:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Wisatawan yang hendak berkemah di kawasan wisata Ranu Regulo, Ranu Pani, Lumajang, Jawa Timur, kini dikenakan biaya sebesar Rp 19.000 sejak Sabtu (21/1/2023).

" (Tarifnya) Rp 19.000, rinciannya Rp 10.000 untuk tiket masuk kawasannya, Rp 5.000 untuk berkegiatan, dan Rp 4.000 untuk asuransi," kata Kepala Bidang Pengelola Taman Nasional Wilayah 2, Lumajang, Wisnu Utoro kepada Kompas.com pada Senin (23/1/2023).

Wisnu mengatakan bahwa penerapan wisata camping berbayar ini memang sudah direncanakan sebelumnya. Akan tetapi pada saat itu belum direaliasasikan karena melihat grafik wisatawan yang masih landai.

Setelah melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Ranu Regulo, serta guna menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan, maka per Sabtu (21/1/2023) sudah akses berbayar menuju Ranu Regulo.

Baca juga:

"Kuota per hari itu 50 tenda, berarti ada sekitar 100 orang pengunjung. Sebenarnya formulasi kami itu 30 tenda dengan asumsi satu tenda isinya dua orang, dan sisanya wisatawan yang tidak camping," katanya.

Wisatawan hendak berkemah di kawasan Ranu Regulo dapat membeli tiket secara langsung di lokasi. 

Pembelian tiket, kata Wisnu, masih dilakukan dengan sistem offline karena aplikasi pemesanan untuk sistem online masih dalam tahap pembaruan.

"Bisa (beli tiket) hari H, tapi kalau sudah penuh (di kawasan Ranu Regulo), akan kami alihkan ke kawasan lain di Ranu Pani," kata Wisnu.

Untuk diketahui, kawasan Ranu Pani bukanlah kawasan untuk berkemah, melainkan kawasan untuk tempat homestay.

Sedia fasilitas sewa perlengkapan camping

Wisnu mengatakan masyarakat di Desa Ranu Pani juga menyediakan fasilitas penyewaan perlengkapan berkemah untuk wisatawan.

"Komplet (alat yang disediakan), ada fasilitas penyewaan alat camping, paket breakfast, dan paket open trip," kata Wisnu.

Camping di Ranu Regulo, Lumajang.Dok. Shutterstock/Jhon Images Camping di Ranu Regulo, Lumajang.

Paket penyewaan alat kemah ini, kata Wisnu, biasanya ditujukan untuk wisatawan yang tidak ingin repot membawa perlengkapan ke lokasi kemah.

Wisnu mengatakan, khusus wisatawan yang ingin menyewa alat berkemah ataupun ikut open trip, dapat menghubungi pihak desa atau masyarakat di desa Ranu Pani untuk pemesanan.

Baca juga:

Menurut Wisnu, keberadaan fasilitas penyewaan alat kemah ataupun jasa open trip ini dapat menghindupkan perekonomian masyarakat sekitar Desa Ranu Pani.

"Setelah dibuka (kawasan wisata Semeru), banyak homestay yang laku, banyak warung yang laku, dan juga pedagang," katanya. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Mata pencarian masyarakat di Desa Ranu Pani, kata Wisnu, adalah bertani. Sayangnya setelah kawasan Semeru ditutup, masyarakat setempat tidak punya pemasukan sambilan.

"Dengan dibukanya ini (kawasan Semeru), harapan kami ada kontribusi untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkas Wisnu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com