Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranu Regulo Lumajang, Tempat Camping dengan Panorama Danau dan Hutan

Kompas.com - 23/01/2023, 19:15 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Desa Ranupani memiliki daya tarik yang tidak kalah dibanding Ranu Kumbolo. Salah satunya adalah tempat wisata bernama Ranu Regulo.

Ranu Regulo adalah satu dari tiga tempat wisata di Desa Ranupani yang menawarkan pemandangan hutan dan danau. Letaknya di Ranupane Satu, Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga:

"Ranupani dan Ranu Regulo itu hampir sama dengan Ranu Kumbolo. Hanya saja Ranu Kumbolo itu kan jalur pendakian," kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Semeru Wilayah 2, Lumayang, Wisnu Utoro saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/01/2023).

Ia melanjutkan bahwa Ranu Regulo mulanya belum seperti Ranu Kumbolo yang kerap dikunjungi oleh wisatawan.

 

Ranu Regulo, tempat camping dengan pemandangan danau

Ranu Regulo, kawasan wisata di Ranupani. Dok. Shutterstock/riverboyz Ranu Regulo, kawasan wisata di Ranupani.

Menurut Wisnu, Ranu Regulo dahulu masih tergolong sepi pengunjung dan hanya dikunjungi oleh masyarakat setempat.

Akan tetapi, setelah jalur pendakian Gunung Semeru ditutup dan wisatawan tidak bisa masuk ke Ranu Kumbolo, mereka beralih berkemah di Ranu Regulo untuk mengobati rindu akan suasana pendakian.

Pemilihan kawasan Ranu Regulo sebagai kawasan berkemah bukan tanpa alasan. Selain menyuguhkan pemandangan danau yang dan berada di hutan yang masih terjaga, topografi Ranu Regulo pun termasuk cocok untuk dijadikan kawasan berkemah. 

"Topografinya bagus, pemandangannya bagus, mereka (wisatawan) sering foto-foto dengan pemandangan pohon, taman anggrek, dan danau," tuturnya.

Baca juga:

Melihat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ranu Regulo semakin banyak, maka pihak pengelola memberlakukan sistem berbayar untuk masuk ke kawasan Ranu Regulo.

Keputusan tersebut, kata Wisnu, mengacu terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Di dalam peraturan tertulis bahwa semua yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional harus berizin, harus ada Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI), dan harus dibebankan dengan ticketing

"Kami berlakukan ticketing karena kami tidak mau ambil risiko dengan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan," kata Wisnu.

Camping di Ranu Regulo, Lumajang.Dok. Shutterstock/Jhon Images Camping di Ranu Regulo, Lumajang.

Selain Ranu Regulo, Desa Ranu Pani juga memiliki tempat wisata lainnya yakni Bandengan dan Ranu Pani sendiri.

Di kawasan wisata Bandengan, wisatawan bisa menikmati pemandangan Gunung Bromo. 

Sementara itu, di Ranu Pani, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan danau, sekaligus kearifan lokal serta budaya masyarakat setempat.

Baca juga:

Wisatawan dilarang masuk ke danau

Walau menjadi salah satu daya tarik utama, namun danau di Ranu Pani hanya boleh dijadikan sebagai pemandangan semata.

Wisnu menyampaikan, wisatawan yang tidak boleh masuk ke danau dan memanfaatkan air danau untuk berbagai keperluan, seperti minum, mandi, cuci piring, serta bahkan membawa air danau pulang.

"Wisatawan enggak boleh masuk ke danau karena bahaya, di sana sudah ada papan larangan, dan kami juga me-monitoring (memantau) selama 24 jam," katanya.

Wisnu mengatakan hal ini dilakukan supaya danau tetap terjaga, asri, dan tidak tercemar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com