Nama Pasar Senen ternyata diambil dari pasar yang dibuka oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1733, seperti dikutip dari Pesona Indonesia.
Fasilitas perdagangan di pinggiran Kota Weltevreden (sekarang Gambir) tersebut, hanya buka setiap Senin sehingga disebut Pasar Senen.
Pada masa kepemimpinan Gubernur Hindia Belanda Van der Parra, Pasar Senen semakin ramai, sehingga akhirnya dibuka setiap hari.
Ramainya Pasar Senen menarik perhatian para pedagang asal China untuk membuka usahanya di sana. Kemudian, para pedagang asal China tersebut membentuk perkampungan di sana.
Setelah kemerdekaan hingga 1975, kawasan Senen merupakan pusat perdagangan Kota Jakarta. Kawasan ini semakin berkembang dengan pembangunan pusat perdagangan Senen atau proyek Senen pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (1960-1970).
Baca juga: Itinerary Wisata Sehari di Dekat Stasiun Gondangdia Jakarta
Arsitektur Stasiun Pasar Senen bergaya neo-indische dengan ciri berbentuk memanjang simetris dengan variasi bangunan yang lebih tinggi pada area hall.
Sementara, pengaruh arsitektur modern terlihat dari deretan lunette atau jendela atas pada bangunan hall yang berbentuk persegi dan seirama dengan pintu-pintu lengkung di bawahnya.
Pintu masuk peron yang melayani jalur utara, memiliki pintu berbentuk lengkung yang merupakan sentuhan gaya romanticism.
Baca juga: Sejarah Museum Ambarawa, Stasiun Berusia 1,5 Abad
Surat kabar pada masa itu, Javabode menggambarkan Stasiun Pasar Senen yang baru sebagai stasiun yang indah, rapi, dan kokoh. Bahkan, Javabode menyebut Stasiun Pasar Senen menyerupai Stasiun Amsterdam dan Stasiun Haarlem, di Belanda.
Stasiun Pasar Senen sudah melayani penumpang kereta listrik dan kereta api jarak jauh sejak diresmikan untuk kedua kalinya. Peran Stasiun Pasar Senen menggantikan tempat pemberangkatan sebelumnya, yakni Stasiun Kemayoran.
Baca juga: 5 Fakta Stasiun Cirebon yang Bersejarah, Berdiri Sejak 1912
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.