Wisnu menambahkan, kawasan Ranu Regulo terkenal berkat topografi kawasannya yang datar sehingga cocok dijadikan area berkemah.
Umumnya, kata Wisnu, wisatawan yang datang ke Ranu Regulo yaitu kalangan keluarga. Biasanya mereka akan berkemah sembari mengenalkan alam ke anak-anak mereka.
"(Keluarga) yang ingin menghilangkan kejenuhan di kota, biasanya mereka camping sekalian edukasi anak-anaknya. Menurut saya itu sudah termasuk program edukasi terkait konservasi sejak dini," terangnya.
Baca juga: Telaga Dringo di Banjarnegara, Ranu Kumbolo Jawa Tengah yang Indah
Selain kalangan keluarga, wisatawan yang datang ke Ranu Regulo juga berasal dari kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran.
"(wisatawan) yang camping itu rata-rata gathering, ada dari kumpulan mahasiswa pencinta alam (Mapala) dan acara reuni," kata Wisnu.
Biasanya wisatawan ini akan mendirikan tenda dan pada malam hari menggelar acara bersama.
Baca juga: Desa Wisata Ranu Pani, Tawarkan Wisata Alam dan Fasilitas Lengkap
Ranu Regulo memiliki suasana yang tenang sehingga tempat ini cocok dikunjungi oleh wisatawan ingin menenangkan pikiran sejenak atau saat ini kerap disebut sebagai healing.
Selain berkemah di tepi danau, wisatawan juga bisa melihat taman anggrek dan mendengar kicauan burung yang ada di hutan kawasan Ranu Regulo.
Baca juga: Camping di Ranu Regulo Kini Tak Lagi Gratis, Wajib Beli Tiket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.