KOMPAS.com - Ranu Regulo menjadi alternatif lokasi camping (berkemah) bagi wisatawan, khususnya sejak jalur pendakian ke Gunung Semeru ditutup sehingga pendaki tidak bisa camping di Ranu Kumbolo.
Ranu Regulo berlokasi di Ranupane Satu, Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Waktu tempuhnya sekitar dua sampai tiga jam dengan jalan kaki ke kawasan Ranu Kumbolo.
Baca juga:
Awalnya wisatawan yang datang ke Ranu Regulo tidak dikenakan biaya. Akan tetapi, melihat padatnya pengunjung Ranu Regulo, maka sejak Sabtu (21/1/2023) wisatawan yang berkunjung dikenakan biaya mulai Rp 19.000 per orang.
Harga tersebut terbilang cukup ramah di kantung karena wisatawan tidak hanya bisa berkemah, tapi juga melakukan kegiatan lainnya.
Berikut empat aktivitas yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Ranu Regulo.
Ranu Regulo menawarkan pemandangan hutan dan danau, terutama saat pagi hari ketika tepian danau diselimuti kabut.
"Ranu Regulo ini paling diminati oleh kalangan milenial saat ini karena keindahannya. Banyak yang foto-foto dengan latar pohon, taman anggrek, dan danau," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Semeru Wilayah 2, Lumajang, Wisnu Utoro kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023).
Baca juga: 5 Wisata Lumajang yang Searah ke Bromo, Ada Ranu Pani
Wisnu menambahkan, kawasan Ranu Regulo terkenal berkat topografi kawasannya yang datar sehingga cocok dijadikan area berkemah.
Umumnya, kata Wisnu, wisatawan yang datang ke Ranu Regulo yaitu kalangan keluarga. Biasanya mereka akan berkemah sembari mengenalkan alam ke anak-anak mereka.
"(Keluarga) yang ingin menghilangkan kejenuhan di kota, biasanya mereka camping sekalian edukasi anak-anaknya. Menurut saya itu sudah termasuk program edukasi terkait konservasi sejak dini," terangnya.
Baca juga: Telaga Dringo di Banjarnegara, Ranu Kumbolo Jawa Tengah yang Indah
Ilustrasi camping di ranu regulo.
Selain kalangan keluarga, wisatawan yang datang ke Ranu Regulo juga berasal dari kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran.
"(wisatawan) yang camping itu rata-rata gathering, ada dari kumpulan mahasiswa pencinta alam (Mapala) dan acara reuni," kata Wisnu.
Biasanya wisatawan ini akan mendirikan tenda dan pada malam hari menggelar acara bersama.
Baca juga: Desa Wisata Ranu Pani, Tawarkan Wisata Alam dan Fasilitas Lengkap
Ilustrasi healing di Ranu Regulo.
Ranu Regulo memiliki suasana yang tenang sehingga tempat ini cocok dikunjungi oleh wisatawan ingin menenangkan pikiran sejenak atau saat ini kerap disebut sebagai healing.
Selain berkemah di tepi danau, wisatawan juga bisa melihat taman anggrek dan mendengar kicauan burung yang ada di hutan kawasan Ranu Regulo.
Baca juga: Camping di Ranu Regulo Kini Tak Lagi Gratis, Wajib Beli Tiket
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.