KOMPAS.com - Tarif bus di berbagai daerah di Inggris tengah murah. Harga tiketnya tidak lebih dari 2 Pounds atau sekitar Rp 36.000.
Pemerintah Inggris mendukung skema ini dengan tujuan mendorong masyarakat untuk memilih menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi, seperti dikutip dari euronews.travel, Selasa (24/1/2023).
Baca juga:
Penumpang pun dapat membayar hanya sepertiga dari harga tiket normal, dan sebagian besar operator bus telah mendaftar untuk skema tersebut.
Adapun hal ini diharapkan dapat mengurangi beban emisi, dengan target bisa menghemat sebanyak dua juta perjalanan mobil di Inggris.
Tarif bus 2 Pounds atau Rp 36.000 mulai berlaku sejak awal Januari 2023. Kebijakan ini telah membatasi harga tiket tunggal di sebagian besar negara Inggris.
Dijuluki dengan 'Get around for £2 (Berkeliling seharga £2)', kampanye ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan lebih banyak transportasi umum.
Baca juga: Jalan-jalan ke Inggris, Jangan Lupakan 9 Hal ini
Adapun tarif nasional bus di Inggris rata-ratanya adalah 2,80 Pounds (sekitar Rp 51.000) sehingga pelancong dapat menghemat sekitar 30 persen untuk sebagian besar rute atau hingga 87 persen untuk beberapa layanan pedesaan.
"Lebih dari 130 operator bus berpartisipasi dalam inisiatif ini, termasuk National Express dan Stagecoach," kata kepala eksekutif Konfederasi Transportasi Penumpang yang mewakili operator bus, Graham Vidler.
Menurutnya, potongan harga bus ini bisa membantu penumpang menghadapi tantangan biaya yang meningkat dan membuat mereka mencoba opsi perjalanan yang baru.
Baca juga: 6 Lokasi Syuting Harry Potter di Inggris, Penggemar Wajib Tahu
Adapun batas tarif 2 Pounds pertama kali berlaku pada musim gugur tahun lalu di Greater Manchester, Liverpool, dan Yorkshire Barat.
Sementara itu, tiket tunggal untuk bus di London adalah seharga 1,65 Pounds sekitar (Rp 30.000). Skema yang didanai oleh hibah pemerintah ini akan berlaku hingga akhir Maret 2023.
Departemen Transportasi Inggris memuji skema tersebut sebagai cara untuk membantu industri pulih setelah pandemi. Hal ini diharapkan juga dapat membantu mengurangi emisi di Inggris.
“Skema ini juga akan mengurangi 2 juta perjalanan mobil dari jalan raya, dan sangat luar biasa melihat begitu banyak operator bus yang mendaftar,” kata anggota parlemen Inggris Richard Holden.
Kendati demikian, sebenarnya skema tersebut telah lebih dulu dilakukan di beberapa negara di Eropa.
Di Spanyol, misalnya, pemerintah memperkenalkan perjalanan kereta api gratis pada sebagian besar perjalanan pendek dan menengah sejak tahun lalu. Skema ini baru saja diperluas ke layanan bus antarkota juga.
Baca juga: Jerman Akan Cabut Aturan Wajib Masker di Kereta dan Bus
Sementara itu, Jerman telah meluncurkan skema tiket transportasi umum nasional seharga 49 Euro (Rp 796.000) per bulan.
Jerman sebelumnya juga telah memperkenalkan tiket transportasi umum seharga 9 Euro (Rp 146.000) sejak musim panas lalu. Selama periode penawaran tiga bulan ini, 52 juta tiket telah terjual.
Baca juga:
Selama skema itu berlaku, Asosiasi Perusahaan Transportasi Jerman memperkirakan sekitar 1,8 juta ton CO2 telah berkurang. Angka ini setara dengan penanaman 90 juta pohon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.