Di sisi lain, Widodo pernah mendalang wayang potehi hingga ke Taiwan, Jepang, Malaysia, dan terakhir Belanda pada 2022 lalu.
Di luar negeri, Widodo biasanya pentas menggunakan bahasa Hokkian (daerah di China) dengan dibantu penerjemah.
Kini, pria yang sudah menekuni dunia wayang potehi sejak tahun 1993 itu hanya berharap ada regenerasi. Menurutnya, saat ini sulit untuk mencari para pemuda yang bisa menjadi dalang wayang potehi.
"Saya berharap ada bentuk kepedulian dari pemerintah agar wayang potehi tetap ada," katanya.
Baca juga:
Padahal baginya, menggeluti wayang potehi memiliki nilai moral yakni sebagai tontonan dan menuntun orang untuk berbuat baik. Dia mengatakan, sejatinya wayang potehi merupakan ritual untuk persembahan para dewa.
"Kalau anak saya tidak berminat, tapi bersyukur ada keponakan-keponakan saya ikut latihan di paguyuban ini. Tetapi wayang potehi ini meskipun penonton tidak ada, bukan menjadi masalah karena ini ritual untuk persembahan para dewa," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.