Selanjutnya, ada hewan luak dan anoa. Sama seperti binturung, sudah ada papan informasi seputar keduanya.
Terus berjalan, pengunjung akan bisa berinteraksi langsung dengan satwa, seperti kaktua dan ular. Pengunjung bisa berfoto dengan mereka. Sudah ada pawang hewan untuk membantu wisatawan berfoto.
Salah satu satwa yang hadir di Solo Safari adalah hewan endemik dari Nusa Tenggara Timur, yakni komodo.
Saat itu, ada dua komodo yang bisa dilihat langsung oleh wisatawan. Keduanya memang masih cukup kecil, tetapi tetap jelas terlihat, terutama saat mendekat ke kaca.
Terus berjalan, masih ada koleksi hewan unik yang bisa dilihat, seperti wallaby atau kanguru kecil. Selanjutnya, ada zona Asia yang berisi koleksi satwa, seperti banteng jawa, rusa, dan anoa.
Setelah zona Asia, pengunjung akan melewati jembatan di atas danau buatan, yakni kawasan Primate Island atau pulau primata.
Harusnya, ada pulau-pulau yang seolah dihuni primata atau monyet, seperti owa dan orangutan. Namun, primata masih dikarantina dan belum bisa dilihat pengunjung.
Hanya ada satu jenis satwa yang ada di pulau, yakni burung pelikan. Hanya ada dua burung pelikan yang salah satunya tampak berenang di danau.
Selanjutnya, ada koleksi hewan lain, yakni unta, burung unta, kerbau bule, kuda, rusa timor, dan buaya.
Baca juga: Meriahnya Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2023 di Kota Solo, Ada Barongsai sampai Reog
Berikutnya, ada zona Afrika. Sesuai namanya, ada satwa Benua Hitam yang bisa dilihat, yakni zebra dan antilop.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.