Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2023, 10:05 WIB

KOMPAS.com - Kereta api pertama di Sulawesi resmi beroperasi, infomasi ini disampaikan melalui akun instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif @kemenparekraf.ri yang diunggah pada Jumat (27/1/2023).

"Sementara saat ini yang sudah beroperasi adalah angkutan penumpang, diuji coba terbatas, yakni di lintas Garongkong sampai Mangilu," kata Kepala Operasional dan Layanan KA Trans Sulawesi Rizqi Prasetyo dalam video di akun resmi Youtube Presiden Joko Widodo yang diunggah pada Jumat (27/1/2023).

Baca juga:

Lintasan jalur kereta api pertama di Sulawesi ini membentang sepanjang kurang lebih 145 kilometer dari Kabupaten Maros sampai perbatasan Kabupaten Barru. Kereta api ini nantinya akan melayani rute dari Makassar menuju Parepare.

Adapun stasiun yang akan disinggahi oleh kereta api ini, yakni Stasiun Palanro, Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Ma'rung, Stasiun Labakkang, Stasiun Manguli, dan Stasiun Maros.

"Dulu (tahun) 2015 mulai dilakukan grounbreaking oleh presiden untuk membangun semua jalur kereta api di lintas Kota Makassar sampai dengan Kota Parepare," kata Rizqi. 

Rek KA di Sulawesi lebih besar daripada di Jawa

Rizqi mengatakan rel kereta api di Pulau Sulawesi ini memiliki lebar 1435 milimeter. Lebar tersebut dinilai jauh lebih besar dibanding dengan lebar rel kereta api yang ada di Pulau Jawa.

"Dengan rel yang lebih lebar, itu akan mampu menampung kapasitas yang lebih besar pula," katanya.

Jalur utama perlintasan Kereta Api (KA) Makassar-Parepare.

Dok. PT Len Industri (Persero) Jalur utama perlintasan Kereta Api (KA) Makassar-Parepare.

Hadirnya kereta api pertama di Pulau Sulawesi ini pun langsung disambut baik oleh masyarakat di sana.

Baca juga:

"Di Sulawesi belum ada (kereta api), kalau di Jakarta banyak. Jadi kesan saya, saya suka dan bagus. Bisa jalan ke Barru, dan lihat-lihat suasana naik kereta," kata salah satu penumpang KA Trans Sulawesi Darma.

Penuturan tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di akun Youtube resmi Presiden Joko Widodo yang diunggah pada Jumat (27/1/2023).

Baca juga:

Ghazali, penumpang KA Trans Sulawesi juga menyambut baik hadirnya kereta api yang pertama di Pulau Sulawesi.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Suatu pengalaman baru, karena kita orang Sulawesi, di sini kita betul-betul menikmati (kereta api) seperti di (Pulau) Jawa," kata Ghazali.

Dikutip dari laman Kompas.com (9/1/2022), penumpang kereta api ini nantinya akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000. Tarif tersebut akan berlaku selama tiga tahun ke depan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+