Pemberhentian selanjutnya dalam rute utama adalah Hakatajima, yang terkenal berkat Kuil Shinto Kitaura Hachiman-jinja.
Dibangun pada tahun 673, Kuil Shinto ini disebut-sebut sebagai Kuil Shinto tertua di pulau ini.
Keluar dari rute biru, kamu dapat berhenti di kota kecil di tepi pantai untuk menikmati suguhan khas es krim vanila asin, lalu pergi ke pantai dan memberi makan lumba-lumba di peternakan lumba-lumba Hakatajima.
Baca juga:
Jika mengikuti rute biru, kamu tidak akan menemukan banyak tempat wisata.
Namun, wisatawan tetap bisa menikmati pemandangan alam di sepanjang jalan, seperti pantai dan tebing tepi laut.
Bagian terpanjang dari rute ini, sekaligus yang terberat, ada di Pulau Oshima. Rute utamanya sebagian besar melewati bagian tengah pulau, yang dikenal cukup menantang karena punya tanjakan-tanjakan curam.
Di sepanjang rute, kamu akan melewati beberapa kota dengan berbagai restoran keluarga dan toko, serta banyak hutan dan pemandangan alam.
Baca juga: 4 Wisata Jepang yang Mirip Latar Film Studio Ghibli Spirited Away
Terakhir, ada Jembatan Kurushima sepanjang empat kilometer melintasi perairan terpanjang di antara pulau-pulau.
Selesai dibangun pada 1999, jembatan Kurushima memiliki struktur jembatan gantung terpanjang di dunia, terdiri dari tiga jembatan yang terhubung, enam menara, dan empat penjangkaran.
Jembatan ini menghubungkan Oshima ke Imabari di Shikoku, dan menjadi akhir perjalanan rute bersepeda Shimanani Kaido.
Baca juga: 6 Tempat untuk Napak Tilas Anime Jujutsu Kaisen di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.