Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Bus Macito di Malang, Wisatawan Segera Bisa Berfoto di Kampung Heritage Kayutangan

Kompas.com - 30/01/2023, 15:03 WIB
Nugraha Perdana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemkot Malang kini memiliki tambahan dua bus Malang City Tour atau Macito dari CSR (Corporate Social Responbility) salah satu perusahaan di Malang.

Dengan demikian, total saat ini terdapat lima bus Macito yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk keliling Kota Malang.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, saat ini untuk bus Macito yang beroperasi masih satu unit. Rencananya, pada pekan depan akan ada penambahan dua unit bus Macito yang beroperasi.

Baca juga: Jadwal Bus Macito Terbaru, Keliling Kota Malang Gratis

"Kalau yang baru datang ini (Senin (30/1/2023), dua unit. Kami menunggu pengurusan nomor polisi, paling tidak itu prosesnya tiga minggu," kata Widjaja kepada Kompas.com pada Senin (30/1/2023).

Selain itu, pihaknya akan menambah suasana baru dari perjalanan bus Macito. Hal itu akan dikoordinasikan lebih lanjut bersama Disporapar Kota Malang.

Jelajah Kampung Heritage Kayutangan

Salah satunya, bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan Kayutangan.

Nantinya, penumpang bus Macito bisa masuk ke Kampung Heritage Kayutangan selama 30 menit.

Baca juga: Jadwal Bus Macito Terbaru, Keliling Kota Malang Gratis

"Jadi tidak hanya di luar saja, wisatawan bisa berfoto-foto di dalam Kampung Heritage Kayutangan yang memang banyak spot-spotnya. Mudah-mudahan minggu depan bisa terlaksana," katanya.

Lebih lanjut dari lima unit bus yang ada, terdapat empat unit bus dengan fasilitas akses bagi penyandang disabilitas. Setiap unit bus berkapasitas antara 18 sampai 20 orang.

Kendaraan Malang City Tour atau Macito beberapa waktu lalu berada di kawasan Kayutangan atau Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kendaraan Malang City Tour atau Macito beberapa waktu lalu berada di kawasan Kayutangan atau Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang.

"Animo wisatawan selama ini tinggi, terutama akhir pekan, kita bisa 6 rit (bolak-balik), untuk pengunjung yang ingin naik bisa menggunakan aplikasi Macito," katanya.

Sebagai informasi, layanan bus Macito ini gratis. Kemudian, bagi wisatawan yang ingin naik bisa mendatangi titik kumpul yang berada di Jalan Majapahit.

Bus Macito beroperasi setiap Senin sampai Kamis pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Untuk Sabtu dan Minggu pukul 10.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Baca juga: Wisatawan di Kota Malang Bisa Antisipasi Kemacetan dengan Aplikasi Ini

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, adanya tambahan dua bus Macito diharapkan dapat mengakomodasi animo wisatawan yang ada. Selain itu, dapat menunjang peningkatan fasilitas pariwisata di Kota Malang.

"Sehingga memberikan keleluasan bagi warga Malang dan wisatawan dari luar Kota Malang untuk menikmati Macito, untuk jalan-jalan menikmati destinasi di pusat Kota Malang," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com