Sampah Plastik Masih Jadi Masalah di Area Konservasi TN Komodo

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sampah plastik masih menjadi permasalahan di Area Konservasi Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti di pesisir Pantai Pulau Padar Selatan, TN Komodo. Di pantai itu, masih banyak dijumpai sampah plastik yang berserakan.

Selain terbawa gelombang pasang, sampah plastik juga merupakan ulah segelintir manusia yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Solo Safari Dibuka untuk Umum, Bisa Lihat Komodo

Karena itu, naturalis guide di Pulau Komodo pun membersihkan sampah plastik di kawasan wisata tersebut.

Mereka adalah naturalis guide yang telah dilatih oleh salah satu lembaga pendukung konservasi di Taman Nasional Komodo yakni PT Flobamor milik Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Terkait persoalan sampah, ini merupakan salah satu tanggung jawab kami juga. Kegiatan ini sudah mulai berjalan dan dilaksanakan tiga kali dalam sebulanya", kata Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Runpah kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Senin (30/1/2023).

Upaya menjaga alam TN Komodo

Ia melanjutkan, kegiatan bersih pantai itu merupakan upaya dalam menjaga konservasi wilayah pesisir dan menjaga ekosistem laut yang menjadi daya tarik pariwisata di kawasan TN Komodo.

WIKIMEDIA COMMONS/ALDOARIANTO.87 Ilustrasi komodo di TN Komodo.

"Ini adalah upaya kita mempertahankan keberlangsungan ekosistem konservasi baik di dalam laut dan di pesisir," kata Abner.

Tujuannya adalah, sambung dia, untuk menjaga dan lebih meningkatkan lagi ekosistem alam. Terlebih, laut adalah daya tarik wisata TN Komodo.

Baca juga: Harga Tiket Batal Naik, TN Komodo Akan Terapkan Sistem Antrean

Pihaknya berkomitmen akan menjadi garda terdepan dalam membangun sektor pariwisata, kelautan, dan perikanan melalui berbagai aksi perlindungan juga konservasi.