Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2023, 18:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – ASEAN Tourism Forum 2023 bukan satu-satunya acara yang diselenggarakan di Yogyakarta sampai Minggu (5/2/2023).

Pada saat yang sama, digelar pula acara Pekan Budaya Tionghoa yang juga sampai Hari Minggu (5/2/2023).

Dikutip dari laman Visiting Jogja, Selasa (10/1/2023), Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2023 kali ini bertema “Bangkit Jogjaku untuk Indonesia”.

Baca juga: Pekan Budaya Tionghoa 2023 di Yogyakarta, Ada Street Food sampai Barongsai

Bagi yang ingin berkunjung, acara dimulai pukul 17.00 WIB sampai 22.00 WIB sejak 30 Januari 2023 sampai 5 Februari 2023.

Street Food pada Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2023.Dok. Kemenparekraf Street Food pada Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2023.

Nantinya, ada beragam acara yang bisa ditemui, mulai dari street food, pertunjukan kesenian, pameran karya 4 maestro keturunan Tionghoa di Yogyakarta, pertunjukan wayang potehi, dan Malioboro Imlek Carnival pada 4 Februari 2023.

Lokasi Kampung Ketandan

Lalu, di mana kah lokasi Kampung Ketandan, tempat gelaran PBTY 2023 sekaligus kawasan pecinan di Yogyakarta ini?

Wisatawan yang ingin berkunjung ke acara PTBY 2023 ternyata tidak perlu bingung karena lokasi Kampung Ketandan ada di kawasan Malioboro.

Lokasinya tidak sampai 1 kilometer (km) dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta dan bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Dari arah utara (Stasiun Tugu), Kampung Ketandan berada di kiri jalan sebelum Pasar Beringharjo.

Baca juga: Makna Imlek bagi Orang Tionghoa, Lebih dari Sekadar Perayaan

Keberadaan Kampung Ketandan ditandai oleh gapura dengan arsitektur China bertuliskan “Kampoeng Ketandan”.

Wisatawan yang ingin menyaksikan PBTY 2023 pun bisa langsung datang ke sana mulai pukul 17.00 WIB.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik Mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik Mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama Bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama Bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Travel Update
Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Travel Update
5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com