Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2023, 07:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comWisata halal atau wisata ramah muslim, selama ini mungkin masih kerap disamakan dengan wisata religi.

Namun, ternyata wisata halal dan wisata religi adalah dua hal yang berbeda. Lalu, seperti apa bedanya?

Penjelasan perbedaan mengenai perbedaan wisata halal dan wisata religi, disampaikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga: Thailand Semakin Ramah Muslim, Ada Aplikasi Cari Resto Halal

“Kalau mengunjungi masjid itu bukan wisata halal, itu ya, itu namanya wisata religi,” kata dia dalam keterangan resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sabtu.

Wisata halal, bukan mengubah jadi wisata religi

Wapres Ma’ruf melanjutkan, wisata halal adalah adanya layanan halal di destinasi atau tempat wisata, seperti tempat ibadah atau restoran halal.

"Jadi sebenarnya wisata halal itu layanan yang halal di wisata itu. Itu yang barangkali persepsinya yang keliru,” kata dia.

Ilustrasi wisata halal - Seorang penjual makanan halal di London, Inggris.SHUTTERSTOCK / Alena Veasey Ilustrasi wisata halal - Seorang penjual makanan halal di London, Inggris.

Menurut Ma’ruf, persepsi semacam itu membuat orang-orang berpendapat bahwa wisata halal adalah mengubah suatu tempat wisata jadi religi.

Adapun wisata halal ditujukan untuk menarik minat turis atau wisatawan muslim, baik dari dalam maupun dari negara mayoritas muslim.

Baca juga: 3 Pasar Utama Wisata Ramah Muslim Indonesia, Ada Eropa

Itu karena wisatawan muslim memerlukan tempat untuk melaksanakan ibadah, juga makanan yang tejamin kehalalannya.

Sehingga dengan adanya fasilitas atau layanan halal di suatu destinasi dan tempat wisata, wisatawan muslim tidak perlu khawatir saat hendak bersantap atau beribadah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik Mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik Mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama Bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama Bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Travel Update
Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Travel Update
5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com