Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma’ruf Amin: Wisata Halal Ada di China dan Korea Selatan

Kompas.com - 05/02/2023, 08:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comWisata halal mungkin masih disalahartikan sebagai mengubah suatu tempat wisata jadi religi atau khusus muslim.

Namun, wisata halal ternyata bukanlah demikian. Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, wisata halal bahkan tidak hanya ada di negara muslim.

“Bukan hanya di negara muslim, bahkan di China pun ada,” kata dia di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu (04/03/2022), dalam rilis dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang Kompas.com terima.

Baca juga: Kata Sandiaga Soal Candi Borobudur Kedepankan Wisata Halal

Wapres Ma’ruf menjelaskan bahwa saat dia berkunjung ke China, di sana ada restoran halal dan tempat shalat untuk wisatawan muslim.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

“Bahkan di Korea Selatan juga begitu, (wisata halal) di man-mana,” sambung Wapres Ma’ruf Amin.

Wisata halal untuk tarik minat wisatawan muslim

Menurut Ma’ruf, wisata halal dan wisata religi tidaklah sama. Ia menegaskan perlu adanya persamaan persepsi mengenai perbedaan kedua istilah tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Baca juga: 3 Destinasi di Filipina yang Paling Pas Buat Wisata Halal

“Kalau mengunjungi masjid itu bukan wisata halal, itu namanya wisata religi. Kalau wisata halal itu mengunjungi wisata-wisata, semua wisata yang ada, destinasi wisata yang ada, cuma di destinasi itu ada layanan halal, nah itu sebenarnya," jelas dia.

Pemandangan area sekitar Namsan Tower saat malam hari.Shutterstock/monotrendy Pemandangan area sekitar Namsan Tower saat malam hari.

Adapun layanan halal itu, seperti tempat ibadah dan restoran halal yang dibutuhkan wisatawan muslim.

“Justru dengan melakukan layanan halal, itu menarik banyak wisatawan-wisatawan muslim. Karena itu, maka Jepang, Korea, China, dan Taiwan juga melakukan itu (wisata halal)," pungkas Wapres.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com