Febri datang tak sendiri, dia mengajak serta teman kuliahnya yang dari luar kota Banyuwangi.
"Saya dari Malang, kebetulan di Banyuwangi pas liburan. Terus dikasih tau ada Festival Imlek, dan kesini. Sumpah asyik banget," terang Riska.
Baca juga:
Riska bahkan sempat mencicipi kuliner Ayam Peking. Tak hanya itu, dia juga sempat memborong kue keranjang.
"Buat oleh-oleh keluarga di Malang," katanya.
Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi selaku pelaksana kegiatan menjelaskan, Festival Imlek 2023 digelar tiga hari.
"Mulai Kamis. Puncak acara digelar Sabtu malam," kata Lutfi Minggu (4/2/2023).
Menurut Lutfi, selama dua hari pertama, festival dimeriahkan aneka hiburan dan pesta kuliner Pecinan Street Food pada pukul 16.00-21.00 WIB.
Kemudian pada puncak acara dimeriahkan beragam atraksi dengan perpaduan budaya Tionghoa dengan kesenian nusantara, termasuk kesenian lokal Banyuwangi.
Di antaranya, kreasi Barongsai dan Leang Leong dengan tari Gandrung Banyuwangi dan beberapa kesenian daerah lainnya. Seperti Papua, Jawa, Bali, dan masih banyak lainnya.
“Tarian kreasi ini dibawakan 80 pemuda perwakilan lintas agama se-Banyuwangi. Ini bukti bahwa Banyuwangi yang dihuni banyak agama, etnis, dan budaya tetap bisa hidup rukun, damai, dan saling mendukung,” terang Lutfi.
Baca juga:
Kegiatan ini ditutup dengan launching Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Karangrejo oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Program Kampung Moderasi ini menyatukan berbagai perbedaan terutama dalam hal agama atau kepercayaan untuk saling menghargai dan menjunjung toleransi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.