Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Niang Komodo di Pulau Rinca Diresmikan, Sumber Info Wisata dan Edukasi

Kompas.com - 05/02/2023, 18:31 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Fasilitas sarana dan prasarana wisata alam Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional (TN) Komodo untuk edukasi, interpretasi, wisata alam dan riset, telah diresmikan.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, pada Hari Kamis (2/2/2023).

Sarana dan prasarana yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Pulau Rinca, yaitu infrastruktur berstandar internasional dan ramah lingkungan.

Baca juga: Museum Niang Komodo di NTT, Punya Koleksi 2 Rangka Komodo

Sarana dan prasarana edukasi dan interpretasi di Niang Komodo, meliputi kompleks area Komodo Information Center yang diberi nama “Niang Komodo” dan infrastruktur pendukungnya.

Beberapa fasilitas, di antaranya adalah jalan jerambah (elevated deck), penginapan (untuk ranger, peneliti, dan pemandu wisata), pos istirahat, pos jaga/ticketing, SPAM jaringan air minum, waduk, dermaga, dan pos pengaman pantai.

Menteri Siti menyampaikan, pengembangan TN Komodo sebagai salah satu Destinasi Parawisata Super Prioritas (DPSP) telah menempuh jalan panjang sejak pertengahan 2016.

Ia menyebutkan, TN Komodo juga merupakan World Heritage. Arahan langsung dan teknis lapangan diberikan Presiden Jokowi seputar pengembangan TN Komodo.

Baca juga: Sejumlah Fasilitas di TN Komodo Perlu Dibenahi Demi Kenyamanan Wisatawan

Adapun KLHK terus melakukan eksplorasi langkah terpadu dengan pendekatan persyaratan dalam suatu rencana penggunaan lahan (land use), yaitu persyaratan teknis wisata, persyaratan manajemen, dan persyaratan konservasi.

Pengoptimalan TN Komodo tak lupakan tujuan konservasi

Ke depan, kata Siti, masih ada hal-hal yang sangat penting harus dieksplorasi, termasuk upaya mengoptimalkan posisi TN Komodo sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Foto : Sarana Prasarana Wisata Alam Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo untuk edukasi, interpretasi, wisata alam dan riset telah diresmikan pemanfaatan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada Kamis (2/2/2023).Dokumen KLHK Foto : Sarana Prasarana Wisata Alam Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo untuk edukasi, interpretasi, wisata alam dan riset telah diresmikan pemanfaatan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada Kamis (2/2/2023).

Pihaknya juga tidak melupakan dan terus mengupayakan agar kawasan konservasi di TN Komodo dapat bermanfaat untuk menjadi pusat-pusat pertumbuhan.

Diharapkan, pemanfaatan sarana prasarana wisata alam di Pulau Rinca dapat menggaungkan bentuk ketegasan dan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kelestarian lingkungan di mata dunia.

Baca juga: Pembangunan di Pulau Rinca, TN Komodo, Sudah Lalui Kajian Dampak Lingkungan

"Semoga ke depan akan menjadi lebih baik dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkas Menteri Siti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com