Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata di Sulawesi Tenggara Selain Wakatobi, Ada Benteng

Kompas.com - 07/02/2023, 15:05 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sulawesi Tenggara terkenal akan daya tarik wisata bahari, salah satunya pantai dengan hamparan pasir putihnya. Salah satu tempat wisata bahari yang populer yaitu Wakatobi.

Padahal, sejatinya, daya tarik Sulawesi Tenggara tidak hanya berpusat terhadap pantainya. Ada juga wisata sejarah yang tak kalah menarik.

Baca juga: 

"Ada banyak wisatanya, tidak hanya Wakatobi," kata Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi di sela acara Nusaraya di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).

Ali pun menyebutkan beberapa tempat wisata selain Wakatobi yang bisa dikunjungi saat di Sulawesi Tenggara. Berikut selengkapnya:

Tempat wisata di Sulawesi Tenggara, tak hanya Wakatobi

1. Pantai Pasir Putih Mutiara

Pantai Mutiara di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara merupakan pantai yang indah, pasir putih dan laut yang biru. Pantai ini menjadi andalan bagi warga desa di sekitarnya untuk berakhir pekan.KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Pantai Mutiara di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara merupakan pantai yang indah, pasir putih dan laut yang biru. Pantai ini menjadi andalan bagi warga desa di sekitarnya untuk berakhir pekan.

Pantai Pasir Putih Mutiara ialah pantai dengan hamparan pasir putih yang membentang di sepanjang Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (16/8/2016), Desa Gumanano jaraknya sekitar 84 kilometer dari Pelabuhan Wamngkolo. Di lokasi ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan perpaduan hamparan pasir putih dan beningnya air laut.

Wisatawan dapat berenang, bermain pasir di tepi pantai, atau oto-foto dengan latar laut.

Baca juga: Indahnya Pasir Putih Pantai Mutiara di Buton

2. Toronipa

Pantai Toronipa, pantai pasir putih di Sulawesi Tenggara.Dok. Shutterstock/muh.zailani sanusi Pantai Toronipa, pantai pasir putih di Sulawesi Tenggara.

Toronipa merupakan salah satu pantai yang ramai kunjungi oleh wisatawan. Lokasinya ada di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pantai Toronipa terletak di ujung timur salah satu teluk yang mengapit Kota Kendari, dikutip dari Kompas.comMinggu (7/11/2022).

Nama Toronipa diambil dari bahasa Bugis toro nipa, yang artinya pohon nipa yang turun.

Pantai Toronipa terkenal akan pasir putih, ditambah ratusan pohon cemara dan pohon kelapa.

Wisatawan dapat berlibur sembari mencoba banana boat, naik jetski, atau duduk di sekitar pantai dan gazebo.

Jika mampir ke Pantai Toronipa, jangan lewatkan momen pemandangan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) di bibir pantai.

Baca juga: 6 Fakta Benteng Keraton Buton yang Terluas di Dunia 

3. Pantai Pasir Panjang Labengki

Pantai Labengki, wisata di Sulawesi Tenggara.Dok. Shutterstock/fatir nurahman Pantai Labengki, wisata di Sulawesi Tenggara.

Pantai Pasir Panjang Labengki menawarkan panorama pasir putih yang mengelilingi pantai. Lokasinya ada di Desa Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara.

Tempat jadi salah satu tempat wisata andalan di Labengki, dikutip dari laman resmi Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara.

Indahnya pesona Pantai Pasir Labengki dapat dilihat dari ketinggian. Jadi wisatawan harus naik ke atas bukit yang berada di sisi kanan pantai.

"Labengki ini suatu pulau yang sama kayak Raja Ampat," kata Ali.

Baca juga: Inikah Raja Ampat-nya Sulawesi Tenggara?

Dari ketinggian, wisatawan dapat bersantai menikmati panorama pasir dan gradasi warna pantai.

Pantai ini dinamakan Pantai Pasir Panjang karena pantainya yang memanjang sejauh kurang lebih 700 meter.

Jika ingin datang ke Pantai Pasir Panjang Labengki, sebaiknya datang sekitar mulai bulan Agustus hingga April. Pada rentang waktu tersebut kondisi air laut tenang dan aman dari angin. 

4. Benteng Keraton Buton

Ilustrasi Benteng Wolio di Desa Wisata Limbo Wolio di Sulawesi Tenggara.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Benteng Wolio di Desa Wisata Limbo Wolio di Sulawesi Tenggara.

Selain wisata bahari, Sulawesi Tenggara juga memiliki daya tarik wisata sejarah. Salah satu tempatnya adalah Benteng Keraton Buton.

Benteng Keraton Buton berlokasi di Desa Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Benteng Keraton Buton ini merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Buton, dan merupakan benteng terbesar kedua di dunia setelah Tembok China," kata Ali.

Benteng Keraton Buton, dilansir dari Kompas.com, Senin (13/6/2022), memiliki luas sekitar 23,375 hektar dengan keliling sekitar 2.740 meter.

Baca juga:

Benteng ini diperkirakan didirikan pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji atau sultan bergelar Sulta Kaimuddin yang memerintah pada 1591-1596.

Awalnya, Benteng Keraton Buton hanya tumpukan batu yang disusun mengelilingi kompleks istana.

Tujuan pembangunannya adalah sebagai pertahanan sekaligus pagar pembatas antara kompleks istana dengan perkampungan masyarakat.

Hingga pada masa pemerintahan Sultan Buton IV, yakni Sultan Elangi atau Sultan Dayani Ikhsanuddin, tumpukan batu tersebut dijadikan sebagai bangunan permanen.

Baca juga: Benteng Keraton Buton, Wisata Andalan di Kota Baubau

5. Rawa Aopa

Lanskap Rawa Aopa, destinasi wisata di Sulawesi Tenggara.Dok. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lanskap Rawa Aopa, destinasi wisata di Sulawesi Tenggara.

Rawa Aopa termasuk salah satu kawasan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (STPN) Wilayah I Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, wilayah tersebut menjadi salah satu daerah prioritas dalam hal pengembangan wisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca juga: Hutan Pinus Juga Ada di Baubau, Sulawesi Tenggara

Perairan Rawa Aopa memiliki luas sekitar 12 ribu hektar, dilansir dari laman resmi Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara.

Di tempat ini, isatawan dapat memancing, susur rawa, melakukan penelitian, berfoto, mendayung, dan melihat keindahan alam yang masih terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com