Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Stasiun Jakarta Kota, Ada Peresmian dengan Tanam Kepala Kerbau

Kompas.com - 08/02/2023, 19:08 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

4. Arsitektur filosofi Yunani 

Suasana di dalam Stasiun Jakarta Kota di Jakarta Barat, Kamis (7/9/2017). Pada hari libur, jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Jakarta Kota mencapai 90.000 orang, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang pada hari-hari kerja.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di dalam Stasiun Jakarta Kota di Jakarta Barat, Kamis (7/9/2017). Pada hari libur, jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Jakarta Kota mencapai 90.000 orang, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang pada hari-hari kerja.

Stasiun Jakarta Kota merupakan karya besar arsitek Belanda kelahiran Tulungagung, yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels.

Bangunan stasiun mengusung filosofi Yunani, dengan balutan art deco yang kental serta kesan sederhana.

Sesuai dengan filosofi Yunani kuno, kesederhanaan adalah jalan menuju keindahan. Ghijsels sendiri terkenal dengan ungkapan het indische bouwen, yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dengan bentuk-bentuk tradisional setempat.

Baca juga: Sejarah Museum Ambarawa, Stasiun Berusia 1,5 Abad

5. Stasiun tipe terminus

Stasiun Jakarta Kota merupakan stasiun tipe terminus. Itu berarti,  stasiun akhir dan tidak mempunyai kelanjutan jalur rel kereta api.

Sebelah timur Stasiun Jakarta Kota, terdapat dipo kereta yang digunakan untuk menyimpan dan merawat kereta api jarak jauh. Misalnya, kereta api Bima, Gayabaru Malam Selatan, Taksaka, dan lain sebagainya.

6. Cagar budaya

Stasiun Jakarta Kota ditetapkan sebagai bangunan stasiun Cagar Budaya Berdasarkan SK Gubernur Nomor 475 Tahun 1993 tertanggan 29 Maret 1993 dan SK Menbudpar Nomor PM.13/PW.007/MKP/05 tertanggal 25 April 2005.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gubeng Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com