KOMPAS.com - Kereta Panoramic kembali dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada Februari 2023, usai terakhir beroperasi pada 8 Januari 2023 pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru.
Selama dua hari dioperasikan, yakni 3 dan 5 Februari 2023, total terdapat 163 penumpang Kereta Panoramic dengan okupansi mencapai 107 persen, dengan 7 persen-nya merupakan penumpang dinamis (penumpang turun naik di stasiun antara).
Baca juga:
“KAI melihat antusiasme masyarakat yang tinggi menikmati Kereta Panoramic karena dapat melihat keindahan jalur selatan kereta api Pulau Jawa yang terkenal dengan pemandangan eksotis, berkelok, dan melintasi jembatan-jembatan serta terowongan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
"Oleh karena itu, KAI kembali mengoperasikan Kereta Panoramic untuk memberikan pengalaman yang berbeda dalam menikmati layanan kereta api,” imbuhnya.
Detailnya yaitu Kereta Panoramic Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung sebanyak 38 penumpang, dan Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng sebanyak 45 penumpang.
Sedangkan Kereta Panoramic Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir sebanyak 38 penumpang, dan Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung 42 penumpang.
Baca juga: Naik Kereta Api Pertama di Sulawesi, Bisa Mampir ke Tempat Wisata Ini
Sebagai informasi, di bulan Februari ini Kereta Panoramic beroperasi pada hari Jumat dan Minggu.
Rinciannya, tanggal 3, 10, 17, dan 24 Februari 2023, Kereta Panoramic dirangkaikan pada KA Argo Parahyangan (nomor KA 44) relasi Gambir-Bandung dan pada KA Argo Wilis (nomor KA 6) relasi Bandung-Surabaya Gubeng.
Adapun di tanggal 5, 12, 19, dan 26 Februari 2023, Kereta Panoramic disambungkan dengan KA Argo Parahyangan (nomor KA 51) relasi Bandung-Gambir dan KA Argo Wilis (nomor KA 5) relasi Surabaya Gubeng-Bandung.
Baca juga: 6 Fakta Kereta Api Pertama di Sulawesi, Lewati 16 Tempat Wisata
Joni mengatakan, sebelum dioperasikan kembali pada Februari tahun ini, KAI telah melakukan evaluasi dan perbaikan fasilitas Kereta Panoramic.
Kini, Kereta Panoramic hanya memiliki 38 kursi dari yang sebelumnya 46 kursi. Tujuannya untuk memberikan keleluasaan menikmati pemandangan di perjalanan.
"KAI menghilangkan kursi di baris 1 dan 12 untuk memberikan keleluasaan bagi pelanggan menikmati pemandangan," terang Joni.
Baca juga: Bisakah Naik Kereta Api Tanpa Vaksin Booster?
Selain itu, kata dia, KAI juga menambahkan pantry yang elegan bagi pelanggan yang ingin menikmati snek dan minuman gratis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.