KOMPAS.com - La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta menjadi alternatif bagi wisatawan yang tengah mencari destinasi bergaya Eropa di Kota Gudeg.
Chief Executive Officer (CEO) La Li Sa Farmer’s Village, Aditya Suryadinata mengatakan, konsep obyek wisata yang baru buka pada 9 Desember 2022 ini, adalah suasana pedesaan di Eropa.
“La Li Sa Farmer’s Village merupakan tempat wisata ramah lingkungan dengan keunikan, keindahan desain arsitektur, dan lanskap,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: La Li Sa Farmer’s Village, Wisata Rasa Eropa di Yogyakarta
Lokasinya berada di Jalan Wates Km. 14, Klangon, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Destinasi wisata ini cukup strategis, karena bisa dijangkau dari pusat kota Yogyakarta maupun dari Yogyakarta International Airport (YIA). Tepatnya, berada di pinggir jalan nasional dari Kota Yogyakarta menuju Bandara YIA.
Jaraknya dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 16 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 36 menit. Sedangkan, dari Bandara YIA jaraknya sekitar 27,7 km dengan waktu tempuh 50 menit.
Baca juga: Itinerary Keliling Yogyakarta Seharian ala Delegasi ATF 2023
Berada di atas lahan seluas 1,5 hektar, La Li Sa Farmer’s Village menawarkan berbagai spot foto Instagramable dengan latar belakang hamparan sawah hijau.
Aditya menuturkan ada lebih dari 10 spot foto di La Li Sa Farmer’s Village .
“Pengunjung cukup beli minum minimal Rp 25.000 sudah bisa menikmati semua area spot foto secara gratis,” katanya.
Baca juga: Kompleks Pagelaran Keraton Yogyakarta Ditutup sampai Akhir Tahun 2023
Sesuai dengan konsepnya, sejumlah spot foto tersebut adalah replika landmark Eropa, antara lain kincir angin (windmill), air mancur ala Italia (La Li Sa Fountain), taman ala Italia (Italian garden), tempat santai bergaya Eropa (European Terrace), lumbung atau gudang ala Belanda (barn), dan kereta kuda tradisional Suku Gipsi (Gypsy wagon).
Selain replika landmark Eropa itu, ada spot foto Instagramable lainnya seperti ayunan yang dihiasi bunga matahari (sunflower swing), truk berwarna pink, rumah kayu kecil, rumput hijau berlatar belakang sawah, tempat duduk Instagramable, dan sebagainya.
View this post on Instagram
Puas berfoto, pengunjung bisa bersantai sembari menikmati makanan dan minuman di restoran, coffee shop, dan food stall. Tersedia menu Indonesian food, Asian food, western food, dan es krim ala Italia, gelato.
“Menu andalan La Li Sa Farmer’s Village adalah nasi sayur sepuasnya cuma Rp 20.000 saja,” kata Aditya.
Baca juga: Wisata ke Obelix Village di Yogyakarta, Ada Apa Saja?
Adapun menu Indonesia antara lain nasi sayur sepuasnya, telur balado, ayam goreng rempah, mangut lele, rendang, terong balado, sayur buntil teri, sayur lodeh, tempe mendoan, pisang goreng, dan sebagainya.
Harga menu Indonesia antara Rp 3.000 sampai dengan Rp 20.000.
Sementara itu, menu western antara lain steak, sandwich, dan sebagainya. Pengunjung juga bisa menjumpai menu Asia seperti yakiniku, katsu, dan lainnya.
Adapula menu ala Italia seperti aneka pasta, yakni bolognese, carbonara, dan aglio olio.
Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Yogyakarta, Ekonomi hingga Priority
Aditya menuturkan, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk. Namun, pengunjung harus pesan minimal Rp 25.000 di coffee shop untuk bisa akses ke berbagai spot foto.
“Konsumen diberikan fasilitas gratis tiket masuk hanya dengan membeli minuman di coffee shop La Li Sa Farmer’s Village,” ujarnya.
Destinasi wisata ini buka setiap hari. Jam buka La Li Sa Farmer’s Village pada weekday adalah pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Sedangkan, jam operasional weekend mulai dari 07.00 hingga 21.00 WIB.
Baca juga: Lokasi Candi Borobudur, Ternyata Bukan di DI Yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.