Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Wisata Dekat La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta

Kompas.com - 12/02/2023, 14:09 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Wisata dekat La Li Sa Farmer’s Village

1. Studio Alam Gamplong 

Trem di Studio Alam Gamplong, Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Trem di Studio Alam Gamplong, Yogyakarta.

Studio Alam Gamplong merupakan tempat pengambilan gambar film milik sutradara Hanung Bramantyo yang dijadikan obyek wisata.

Lokasinya berada di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Moyudan, Sleman. Jaraknya dari La Li Sa Farmer’s Village sekitar 3 kilometer (km) dengan waktu tempuh tujuh menit berkendara.

Baca juga: Wisata Studio Alam Gamplong di Yogyakarta, Seolah Kembali ke Masa Lalu

Berdasarkan informasi dari Kompas.com  (29/12/2019), pengunjung dapat melihat aneka bangunan yang digunakan sebagai latar belakang film garapan Hanung Bramantyo.

Sejumlah film yang mengambil gambar di lokasi ini adalah Sultan Agung: The Untold Love Story dan Bumi Manusia. Obyek wisata ini sangat cocok untuk berfoto. Selain itu, terdapat kereta kuno serta kolam ikan bagi anak-anak. 

2. Geblek Pari

Pronosutan View berupa jalan di tengah luasnya hamparan sawah Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pronosutan View berupa jalan di tengah luasnya hamparan sawah Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Geblek Pari merupakan warung makan dengan konsep tradisional khas Jawa yang dilengkapi pemandangan tepi sawah.

Daya tarik Geblek Pari adalah panorama sawah yang dikelilingi panorama Bukit Menoreh, atau dikenal sebagai Pronosutan Viwe, seperti dikutip dari Kompas.com (5/2/2020).

Lokasinya berada di Dusun Pronosutan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Jaraknya dari La Li Sa Farmer’s Village sekitar 13 km dengan waktu tempuh 22 menit.

Baca juga: Geblek Pari di Yogyakarta, Restoran Tradisional Tepi Sawah

Keunikan dari Geblek Pari adalah pengunjung bisa menyaksikan langsung proses masak di dapar tradisional yang menggunakan tungku. Selain itu, alat makan dan minum juga memakai piring dan gelas tempo dulu yang terbuat dari seng.

Selain menikmati makanan dan minuman khas Jawa, pengunjung bisa menyewa sepeda atau skuter untuk berkeliling area sawah dengan latar belakang Bukit Menoreh.

3. Museum Soeharto 

Area depan Museum HM Soeharto Dok. Pemkab Bantul Area depan Museum HM Soeharto

Museum Memorial Jenderal Besar HM.Soeharto atau dikenal sebagai Museum Soeharto merupakan museum yang dibangun untuk mengenang Presiden RI ke-2 tersebut.

Melansir laman Dinas Kebudayaan DIY, museum ini dibangun oleh  Probosutedjo, adik kandung Soeharto. Museum ini diresmikan pada 8 Juni 2013 bertepatan dengan hari lahir Soeharto yakni pada 8 Juni 1921.

Lokasinya berada di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Jaraknya dari La Li Sa Farmer’s Village sekitar 6,1 km dengan waktu tempuh 12 menit.

Baca juga: Rute ke La Li Sa Farmer’s Village, Bisa Sekalian ke Bandara YIA 

Museum yang berdiri di atas lahan seluas 3.620 meter persegi ini dibagi menjadi beberapa bagian, seperti dikutip dari Kompas.com (8/6/2020). Bangunan museum terdiri dari bangunan joglo, Rumah Notosudiro, Rumah Atmosudiro, dan Petilasan.

Pengunjung bisa menemukan informasi seputar kehidupan Soeharto dalam diorama, Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora), Serangan Umum 1 Maret 1949, dan Gerakan 30 September 1965.

4. Museum dan Pabrik Chocolate Monggo 

Museum Cokelat Monggo di YogyakartaDok. Instagram.com/chocolatemonggo Museum Cokelat Monggo di Yogyakarta

Chocolate Monggo merupakan salah satu produk cokelat asal Yogyakarta. Bagi pencinta cokelat yang ingin mendapatkan pengalaman unik mengolah cokelat, bisa mengunjungi Museum Monggo, atau Museum dan Pabrik Chocolate Monggo.

Lokasinya berada di Jalan Tugu Gentong, Sribitan, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Jaraknya dari  La Li Sa Farmer’s Village sekitar 9,4 km dengan waktu tempuh 19 menit.

Baca juga: 20 Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Ada Cokelat Monggo hingga Geplak

Melansir dari laman resminya, pengunjung bisa mengikuti setiap tahapan proses produksi, mulai dari biji hingga menjadi cokelat siap makan.

Selain itu, wisatawan bisa membuat kreasi cokelat sendiri, atau mencicipi berbagai jenis minuman cokelat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com