KOMPAS.com -Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia hingga mancanegara. Berwisata ke Lombok, tidak lengkap tanpa membeli oleh-oleh bagi keluarga atau teman.
Apalagi, Lombok memiliki beberapa cinderamata khas. Mulai dari tenun, mutiara, kerajinan tangan, dodol rumput laut, madu, kopi, dan sebagainya.
Baca juga: 4 Fakta Tradisi Bau Nyale di Lombok, Berawal dari Putri Mandalika
Kompas.com telah merangkum beberapa tempat beli oleh-oleh di Lombok, yang bisa menjadi alternatif bagi wisatawan.
Sasaku merupakan tempat beli oleh-oleh di Lombok yang cukup populer di kalangan wisatawan.
Lokasinya cukup strategis di Kota Mataram, tepatnya di Komplek Pertokoaan Dasan Cermen 31-32 Jalan Teguh Lopan Cakranegara, Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Selain di Kota Mataram, Sasaku memiliki cabang di Senggigi.
Baca juga: Pantai Seger Lombok: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas
Mengutip Kompas.com (5/9/2021), Sasaku menjual oleh-oleh Lombok lengkap. Mulai dari kain tenun, kain pantai, sandal lukis, kaos, kerajinan tangan, mutiara, camilan, dan sebagainya.
Toko ini menjual sekitar 490 jenis desain kaos dan baju yang diproduksi secara mandiri.
Selain cinderamata lengkap, pengunjung bisa menikmati suasana toko yang unik dengan tema tradisional Lombok. Dinding toko oleh-oleh tersebut dihiasi ornamen ukiran kayu khas Lombok.
Baca juga: Pantai Senggigi Lombok: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas
Desa Adat Sade merupakan sentra produksi kain tenun dan songket khas Lombok yang sudah terkenal di kalangan wisatawan. Masyarakat Desa Adat Sade adalah orang Sasak yang merupakan suku asli Lombok.
Mengutip Kompas.com, (15/11/2015), produk tenun di Desa Adat Sade menggunakan pewarna alami, serta diproduksi menggunakan tangan menggunakan alat tradisional.
Baca juga: Warga Desa Sade NTB Akan Dapat Pelatihan Bahasa Inggris
Untuk satu produk tenun, perajin mampu menyelesaikannya dalam waktu satu minggu hingga tiga bulan, bergantung motif dan panjang kain. Harga satu produk tenun mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000.
Selain tenun, wisatawan bisa menjumpai kerajinan tangan khas Lombok lain. Pengunjung juga bisa melihat rumah adat Sade yang terbuat dari bambu dan jerami, atau disebut Bale.
Selain di Desa Adat Sade, wisatawan bisa membeli beragam kain tenun dan songket khas Lombok di Desa Sukarara. Mengutip Kompas.com (18/3/2022), terdapat toko kecil di depan Desa Sukarara yang menjual oleh-oleh khas Lombok.
Mulai dari kain tenun, kain ikat, tas tenun, hingga topi. Semua kerajinan ini dibuat oleh masyarakat Desa Sukarara.
Baca juga: Itinerary 1 Hari di Lombok, Wisata ke Desa Sukarara dan Desa Sade
Serupa, kain tenun di Desa Sukarara juga diproduksi secara tradisional, dengan harga mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 350.000. Ada berbagai motif antara lain motif keker, subanala, dan nanas.
Wisawatan juga bisa belajar menenun di Desa Sukarara, bersama masyarakat setempat.
Desa Banyumulek merupakan sentra produksi tembikar atau gerabah terbesar di Lombok yang sudah populer di kalangan wisatawan.
Melansir dari laman Dinas Pariwisata NTB, pengunjung bisa menemukan aneka jenis gerabah sebagai oleh-oleh, dari berbagai ukuran dan bentuk.
Baca juga: Menculik Calon Istri, Tradisi Unik yang Terjaga di Sasak Ende, Lombok Tengah
Desa ini terletak 14 kilometer dari Kota Mataram, tepatnya di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Mayoritas penduduk desa berprofesi sebagai perajin gerabah.
Tak hanya di dalam negeri, produk gerabah Desa Banyumulek sudah menemus pasar ekspor.
View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.