Artbox Hadir Lagi di Singapura Setelah Absen 3 Tahun

KOMPAS.com - Artbox, pameran gaya hidup dan industri kreatif populer di Singapura kembali hadir menyapa pencinta seni, setelah sempat absen tiga tahun terakhir.

Berlangsung pada 24-26 Februari dan 3-5 Maret 2023, kali ini Artbox akan menghadirkan sedikitnya 300 vendor baru dari berbagai merek kuliner, ritel, hingga produk kreatif di negara Asia seperti Singapura, Thailand, Malaysia, hingga Taiwan.

"Kami meramaikan Artbox edisi tahun ini dengan beragam kolaborasi, instalasi seni, aktivitas dan sajian kuliner yang akan membuat semua orang bergembira," kata Chief Executive Officer Invade selaku penyelenggara, Kent Teo dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Baca juga:

• Singapura Longgarkan Aturan Covid-19 per 13 Februari, Simak Detailnya
• Masuk Singapura Tetap Wajib Isi SG Arrival Card

Mengusung tema "Vision", Artbox berkomitmen mengajak pengunjung melampaui realita dan menjelajahi pameran yang dipenuhi keceriaan.

Artbox juga berkolaborasi dengan banyak seniman demi menampilkan instalasi seni yang menggambarkan kisah visual tentang pengharapan, keberanian, dan kekuatan.

Pameran ini sekaligus membawa keunikan dari tempat asalnya, Thailand, bersama sentuhan unik khas Singapura melalui 3-level Hero Structure.

Tak lupa, acara tersebut mengajak pengunjung untuk menemukan masa depan di Fortune Town.

Ini dimulai dari Fortune Tunnel berisi workshop dan aktivitas menarik di berbagai booth, seperti pembacaan aura, hingga pengalaman mencoba body art menggunakan henna.

dokumentasi Artbox 2023 Artbox 2023, pameran gaya hidup terbesar di Singapura kembali digelar pada akhir Februari-awal Maret 2023.

Selain itu, Artbox juga diramaikan dengan penampilan musik dari sejumlah seniman, seperti Cross Radio Entertainment, serta penampilan khusus Zin, sebagai salah satu kontestan The Voice Thailand (Season 8) yang akan memeriahkan panggung tahun ini.

"Kami harap pengalaman vendor dan pengunjung pada Artbox Vision 2023 dapat menggantikan ketiadaan kami pada tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi," imbuh Kent.

Baca juga: