KAWASAKI, KOMPAS.com - Siapa yang dulu rajin bangun Minggu pagi untuk menonton kartun Doraemon?
Karakter Doraemon, Nobita, dan kawan-kawannya membawa memori indah tersendiri bagi generasi 1990-an.
Walau serial kartun Doraemon sudah tidak tayang di televisi tetapi film Doraemon masih eksis sampai sekarang.
Baca juga:
Jika rindu dengan Doraemon, cobalah berkunjung ke Museum Fujiko F. Fujio di Kota Kawasaki, Jepang.
Manga Doraemon merupakan ciptaan Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko yang dikenal dengan nama pena Fujiko Fujio pada 1969.
Mereka kemudian berkarya sendiri-sendiri sejak 1987. Motoo Abiko menggunakan nama pena Fujiko A. Fujio, sedangkan Hiroshi Fujimoto dikenal sebagai Fujiko F. Fujio.
Namun, museum Fujiko F. Fujio tidak hanya menampilkan Doraemon, melainkan semua karya Hiroshi Fujimoto.
Kompas.com berkesempatan berkeliling Museum Fujiko F. Fujio pada Kamis (19/01/2023).
Catatan: karakter pada foto yang diambil oleh Kompas.com merupakan hak cipta (c) Fujiko-Pro.
Baca juga:
Museum Fujiko F. Fujio dibagi menjadi beberapa area seperti Exhibition I, Exhibition II, Manga Corner, People's Plaza, toko suvenir, kafe, dan taman bermain.
Saya dan rombongan tiba di Museum Fujiko F. Fujio sebelum tempat ini buka agar dapat mengeksplorasi setiap sudut dengan maksimal disertai dengan penjelasan lengkap dari Kepala Museum Fujiko F. Fujio, Sakiko Yokota.
Baca juga:
Kami langsung diarahkan ke area Exhibition I di lantai 1. Pandangan saya langsung terarah ke dinding. Banyak gambar Doraemon dan kawan-kawan di dalam bingkai dan ditempel di dinding.
Saya perhatikan lebih dekat dan seksama, terlihat jelas bahwa itu merupakan gambaran tangan.
Rupanya, ruang Exhibition I memang menampilkan karya asli Fujiko F. Fujio.
Bukan cuma di dinding, terdapat meja bertutup kaca yang mirip etalase, berisi kumpulan gambar Doraemon asli berwarna hitam putih.
Baca juga:
Cahaya sekitar dapat memengaruhi kualitas karya asli sehingga gambar yang dipajang diganti secara berkala sesuai dengan musim.
"Museum Fujiko F. Fujio menyimpan 50.000 lembar karya asli Fujiko F. Fujio sehingga gambar yang dipajang dapat diganti secara berkala," ujar Sakiko Yokota menjawab rasa penasaran saya.
Catatan: wisatawan dilarang merekam atau mengambil foto di area Exhibition. Kompas.com dapat mengambil foto atas izin dan kesepakatan khusus dengan pihak Museum Fujiko F. Fujio.
Saya melewati sebuah lorong sebelum menuju ke area selanjutnya. Dinding lorong dipenuhi dengan perjalanan karir Fujiko F. Fujio sekaligus linimasa Doraemon.
Tiba di ruang selanjutnya, saya berasa lebih dekat dengan Fujiko F. Fujio. Replika meja dan kursi lengkap dengan peralatan kerja Fujiko F. Fujio menjadi bintang pada area ini.
Baca juga:
Jika kamu punya kesempatan masuk ke lorong ini, jangan cuma melihat dari jauh.
Cobalah agak mendekat dan dongakkan kepala ke atas meja kerja. Kamu bakal melihat tumpukan buku di dalam rak yang disusun memanjang ke atas.
Benar-benar tepat di atas meja kerja Fujiko F. Fujio. Kumpulan buku tersebut merupakan gambaran pikiran Fujiko F. Fujio ketika ia membuat manga.
Puas menikmati area pameran, saatnya untuk bersantai di manga corner. Tersedia puluhan manga asli. Kebanyakan bertuliskan Kanji tetapi ada yang Bahasa Inggris, bahkan Bahasa Indonesia.
Pencinta serial kartun Doraemon tentu sudah sering melihat rumah Nobita. Di sini, kamu dapat melihat langsung replika rumah Nobita dengan perbandingan 1:5 dari aslinya.
Baca juga:
Kamu dapat melihat kondisi kamar Nobita di lantai dua. Komik berserakan di lantai, serta ada semangkuk dorayaki kesukaan Doraemon.
Di lantai satu, ada ruang tamu tempat ibu dan ayah biasa bersantai dan mengobrol.
Tersedia tablet di situ, arahkan kamera ke rumah. Kamu dapat melihat Doraemon dan Nobita secara virtual di layar. Membuat rumah terasa lebih hidup.
Bernostalgia terasa makin menyenangkan karena terdapat bioskop mini yang menampilkan film pendek Doraemon.
Film Doraemon tersebut orisinal dan eksklusif ditampilkan Museum Fujiko F. Fujio. Film pendek ditayangkan setiap 20 menit sekali.
Baca juga: Mengenal Prefektur Gifu, Pusat Budaya dan Tradisi di Jepang
Saya mendapatkan tiket kecil untuk menonton di bioskop tersebut. Jangan sampai telat, sebaiknya stand by di dekat bioskop minimal lima menit sebelum jam tayang.
Pastikan untuk tidak merekam apapun atau mengambil foto ketika berada di dalam bioskop.
View this post on Instagram
Siapa yang masih ingat dengan tumpukan pipa, tempat Doraemon dan kawan-kawan biasa berkumpul?
Akhirnya saya menyaksikan langsung pipa tersebut di taman bermain lantai tiga Museum Fujiko F. Fujio.
Terdapat dua pipa di bawah, kemudian di atasnya ada satu pipa lagi. Saya tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto di dalam pipa.
Baca juga:
Di sebelah pipa, ada patung Doraemon. Dari situ saya mengetahui tinggi Doraemon sekitar 130 sentimeter.
Benda ajaib Doraemon, Pintu ke Mana Saja berwarna merah muda, juga ada di taman.
Di area taman, juga ada kafe yang menjual menu bertema Doraemon. Namun, kafe masih tutup saat saya tiba di sana.
Beberapa menit setelah tiba di Museum Fujiko F. Fujio, pikiran saya langsung tertuju untuk membeli furoshiki (kain pembungkus bento) bertema Doraemon.
Senang sekali ternyata toko suvenir di museum ini menjual berbagai furoshiki bergambar Doraemon. Harga furoshiki mulai dari 800 yen atau sekitar Rp 92.000 (kurs 13/02/2023).
Baca juga:
Ada juga komik Doraemon, alat tulis dan buku catatan, perlengkapan makan, botol, sampai kue dijual di sini. Menariknya, suvenir yang dijual di sini orisinal.
Kamu pun dapat membeli suvenir sesuai dengan bujet yang tersedia.
Museum Fujiko F. Fujio tidak menyediakan pembelian tiket on the spot. Transaksi hanya dapat dilakukan di Lawson, minimarket di Jepang.
Saat membeli tiket, kamu harus memilih jam masuk yaitu pukul 10.00, 12.00, 14.00, dan 16.00 waktu setempat.
Baca juga: Mau Liburan ke Jepang, Segini Kisaran Biayanya
Pastikan untuk tiba di museum tepat waktu atau paling lambat 30 menit dari jam reservasi.
Harga tiket masuk Museum Fujiko F. Fujio dibagi menjadi:
Museum Fujiko F. Fujio berlokasi di 2-chome 8-1 Nagao, Tama-ku, Kota Kawasaki, Prefektur Kanagawa, 214-0023.
Museum Fujiko F. Fujio menyediakan layanan shuttle bus dari Stasiun Noborito jika naik kereta jalur Odakyu dan JR Nanbu.
Shuttle bus ini mudah dikenali karena bagian luar bus didesain bergambar Doraemon dan kawan-kawan.
Baca juga: Situasi Terkini Masuk ke Jepang 2023, Siapkan Sertifikat Vaksin Lengkap
Pengunjung juga bisa berjalan sekitar 16 menit dari Stasiun Mukougaoka jika naik kereta jalur Odakyu.
Apabila naik kereta jalur JR Nanbu turun di Stasiun Shuku-Gawara dan jalan kaki lebih kurang 15 menit menuju ke museum.
Pihak museum tidak menyediakan tempat parkir sehingga pengunjung disarankan untuk berkunjung naik kendaraan umum.
Informasi selengkapnya terkait Museum Fujiko F. Fujio dapat diakses pada laman Fujiko-museum.com/english.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.