KOMPAS.com - Ada sejumlah aturan yang harus ditaati para tamu saat menginap di hotel demi kenyamanan semua penghuni hotel.
Namun demikian, tidak semua aturan di hotel disampaikan secara tertulis. Mekipun tidak tertulis, jika melanggar ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh tamu, mulai dari teguran, denda, hingga berurusan dengan aparat keamanan.
Baca juga: Jangan Bingung Saat Pesan Kamar, Ini Penjelasan Jenis Kamar Hotel
Kompas.com merangkum hal yang tidak boleh dilakukan di hotel dari laman Reader’s Digest dan Smart Travelling.
Perlu digarisbawahi bahwa setiap hotel memiliki kebijakan masing-masing. Jadi, apabila tamu ragu atau belum mengetahui aturan tertentu, sebaiknya bertanya kepada staf hotel untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Baca juga: Kenapa Pesan Kamar Hotel via Online Lebih Murah? Ini Rahasianya
Tidak dipungkiri, ada beberapa tamu yang membawa pulang fasilitas seperti sabun, shampo, pasta gigi, sandal, dan lainnya. Namun, ada beberapa barang di kamar hotel yang dilarang dibawa pulang.
Misalnya, jubah mandi (bathrobes) yang disediakan sebagian hotel pada setiap kamar. Tamu yang membawa pulang jubah mandi akan mendapatkan tagihan atau denda saat check out.
“Terkadang tamu hotel juga membawa pulang jubah mandinya, yang mana itu tidak boleh,” ujar Fotografer dan Travel Blogger Ryazan Tristram, dikutip dari Reader’s Digest.
Aturan serupa berlaku bagi barang yang tidak boleh dibawa pulang lainnya seperti karya seni, bantal, selimut, dan barang elektronik.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Pesan Kamar Hotel agar Dapat Harga Murah?
Memecahkan barang di hotel tanpa sengaja bisa saja terjadi. Namun, insiden tersebut bisa menjadi sebuah kesalahan jika tamu menyembunyikannya dan tidak melapor kepada staf hotel.
Pasalnya, sisa pecahan barang yang berserakan dapat membahayakan staf hotel dan tamu lainnya. Matthew, pendiri The Travel Blogs mengatakan, seorang tamu kakinya pernah tergores pecahan kaca di kamar hotel.
“(Kaca) sangat sulit dikenali. Jadi, meskipun ruangan sudah dibersihkan, ada satu bagian yang terlewatkan oleh staf hotel,” katanya.
Hal yang tidak boleh dilakukan di hotel selanjutnya adalah memasak di kamar. Jika tamu enggan ke restoran, maka ada alternatif memesan layanan makanan dan minuman ke kamar.
Sebab, peralatan memasak dapat memicu sistem alarm kebakaran hotel hingga menyebabkan kebakaran yang sebenarnya. Terlebih, jika hotel tidak memiliki area dapur mini.
Baca juga: Jangan Salah! Ini Beda Double Bed dan Twin Bed Saat Pesan Kamar Hotel
Jangan tinggalkan perhiasan, dompet, atau barang berharga lainnya di kamar hotel. Kecuali, para tamu hotel meletakkan barang berharga brankas yang disediakan.
Jika tamu kehilangan barang berharga, sebaiknya segera lapor kepada staf hotel.
Mayoritas hotel menyediakan fasilitas air hangat bagi tamu. Namun, perlu diperhatikan bahwa tamu hotel sebaiknya menutup pintu kamar mandi saat menggunakan pancuran air hangat.
Sebab, uap dari air hangat yang keluar bisa memicu sistem alarm kebakaran.
“Pancuran air hangat menyebabkan banyak uap, akibatnya, dapat memicu sistem alarm kebakaran hotel di kamar tidur jika tamu membiarkan pintu kamar mandi terbuka saat mandi,” kata Ryazan Tristram, dikutip dari Reader’s Digest.
Baca juga: Apakah Kamar Hotel Bisa Disewa Setengah Hari? Berikut Penjelasannya
View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.