Jika kamu ingin berkunjung ke La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta, simak tips berikut agar dapat foto bagus.
Aditya menyarankan pengunjung membawa kamera dengan baterai penuh dan memori memadai. Sebab, banyak spot foto yang bisa dieksplorasi dengan berbagai macam angle.
Dengan baterai dan memori kamera memadai, pengunjung bisa berfoto sepuasnya tanpa dipungut biaya.
“Bawa kamera, baterai wajib full karena banyak spot foto,” ujarnya.
Baca juga: Panduan Wisata La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta, Tiket hingga Rute
Agar mendapatkan foto bagus, pengunjung diimbau memakai kostum terbaik saat datang ke La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta.
Jika ingin memakai kostum ala Belanda, maka pengunjung bisa menyewa di La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta. Mengutip dari Instagram resminya, @lalisajogja, tarif sewa kostum ala Belanda yakni Rp 50.000 per jam.
Pengunjung juga bisa menyewa baju ala Belanda serupa dengan keluarga atau pasangan. Selanjutnya, foto dengan latar belakang landmark Belanda, kincir angin.
“Bawa kostum terbaiknya, jika tidak ada kami sediakan persewaan baju ala Eropa,” terang Aditya.
Mayoritas spot foto di La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta berada di area outdoor. Jadi, penting bagi pengunjung untuk mempertimbangkan faktor cuaca di lokasi sebelum berkunjung.
Jika cuaca buruk, tentunya akan berpengaruh pada hasil foto pengunjung.
Baca juga: Transportasi ke La Li Sa Farmer’s Village, Bisa Naik Bus Yogyakarta-Wates
Waktu terbaik berkunjung ke La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta adalah pagi atau sore hari. Sebab, siang hari adalah salah satu waktu paling sulit untuk memotret utamanya di luar ruangan karena cahaya ekstrem.
Seperti disampaikan sebelumnya, jam buka La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta pada weekday adalah pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Sedangkan, jam operasional weekend mulai dari 07.00 hingga 21.00 WIB.
Sebelum berkunjung, wisatawan bisa mencari referensi angle foto lebih dulu melalui media sosial. Jadi, sampainya di lokasi pengunjung bisa eksplorasi lebih banyak angle foto.
Ada sejumlah spot foto dengan latar belakang replika landmark negara di Eropa. Mulai dari kincir angin (windmill), air mancur ala Italia (La Lis Sa Fountain), tempat santai bergaya Eropa (European Terrace), lumbung atau gudang ala Belanda (barn), dan kereta kuda tradisional Suku Gipsi (Gypsy Wagon).
Baca juga: 4 Wisata Dekat La Li Sa Farmer’s Village Yogyakarta
Selain replika landmark Eropa itu, masih ada spot foto Instagramable lainnya seperti ayunan hias (sunflower swing), truk berwarna pink, rumah kayu kecil, amphitheater, dan lainnya.
Menariknya, La Li Sa Farmer’s Village berada di tengah hamparan sawah hijau sehingga menambah daya tariknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.