Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejaring Kota Kreatif UNESCO Bisa Jadi Magnet untuk Pariwisata

Kompas.com - 14/02/2023, 18:30 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses seleksi nasional Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023 sedang berlangsung.

Program ini disebut berdampak besar terhadap pembangunan kota berkelanjutan, termasuk dari segi pariwisata.

Baca juga:

“Dampaknya pada pariwisata besar sekali ya,” ujar Direktur Program Studi Program Doktor Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Wiendu Nuryanti, dalam agenda FGD Pendampingan Usulan Nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023 di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

“Pariwisata akan mencari tema-tema unik (dari keunggulan kota yang masuk UCCN) misalnya gastronomi, kuliner, film, musik, dan ini otomatis jadi magnet untuk pariwisata, tidak bisa dipungkiri,” imbuhnya.

Cakalang Asap Matang.KOMPAS/RIZA FATHONI Cakalang Asap Matang.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi pariwisata yang target pasarnya segmented (tersegmentasi).

Artinya, wisatawan lebih menginginkan hal-hal yang unik dan khusus dari kota-kota yang dikunjunginya.

“Hal-hal yang unik dan khusus, maka kota-kota (yang masuk UCCN) ini akan menjadi daya tarik yang bergemerlapan bagi pariwisata,” tutur Wiendu.

Baca juga: Panduan Wisata di Kota Bitung, Sulawesi Utara

Salah satu contoh, wisatawan yang menginap di hotel-hotel di Bitung, Sulawesi Utara, akan mudah dihubungkan dengan kuliner, seperti ikan cakalang.

Sebab, Bitung dikenal sebagai penghasil ikan cakalang terbesar di Indonesia, yang mana bidang kreativitas yang diajukan oleh Bitung untuk seleksi UCCN juga “Gastronomi”.

Baca juga: Kemenparekraf Dorong Ponorogo Jadi Kota Kreatif UNESCO

Bisa membuka lapangan kerja baru

Salah satu produk kriya dari Bantul yang menuju kota kreatif dunia UNESCO.dokumentasi Kemenparekraf Salah satu produk kriya dari Bantul yang menuju kota kreatif dunia UNESCO.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fransiskus Xaverius Teguh, menyebut beberapa dampak penetapan Jejaring Kota Kreatif UNESCO terhadap kota yang terpilih.

Pertama, kata dia, memberikan nilai tambah bagi ekonomi kreatif suatu daerah.

“Sesuai dengan strategi kita, jelasnya ada nilai tambah ekonomi kreatif,” tutur Fransiskus.

Selanjutnya, tambah dia, kota-kota yang mendapat ketetapan akan bisa membuka lapangan pekerjaaan baru.

“Kenapa? Karena orang-orang kreatif akan menghasilkan karya-karya kreatif dan menciptakan ekosistem yang bisa memberikan ruang kepada kesempatan bekerja,” terang dia.

Baca juga:

Oleh sebab itu, menurutnya, masyarakat di daerah tersebut juga akan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Taraf ekonominya meningkat, ujarnya, sosial dan budaya terjaga, lingkungan pun ikut terjaga.

Selain itu, menurutnya, tujuan dari program UCCN adalah untuk mempromosikan dan memperkuat kerja sama internasional antara kota-kota di dunia.

“Ini menjadikan kreativitas sebagai faktor strategis dalam upaya menuju pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan kota yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Seleksi nasional Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Sebagai informasi, saat ini sedang berlangsung seleksi sekaligus pendampingan Usulan Nominasi Kota Kreatif UNESCO 2023 oleh Kemenparekraf.

Kemenparekraf sebagai focal point program UNESCO telah menerima usulan dari lima kota untuk dipilih sebagai kota yang akan diusulkan tahun ini.

Baca juga: Bermodal Sejarah Kuliner dan Akulturasi, Salatiga Menuju Kota Kreatif Gastronomi UNESCO

Kelimanya adalah Kabupaten Bantul (bidang kerajinan dan seni rakyat), Kota Bitung (bidang gastronomi), Kabupaten Ponorogo (bidang kerajinan dan seni rakyat), Kota Salatiga (bidang gastronomi), dan Kota Surakarta (bidang kerajinan dan seni rakyat).

Nantinya, akan ditetapkan dua kota/kabupaten sebagai nominasi kota kreatif dari Indonesia, untuk mengikuti Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com