Desa Wisata Jamalsari berada di dekat Desa Wisata Kandri. Oleh sebab itu, desa wisata ini memiliki daya tarik serupa dengan Desa Wisata Kandri, antara lain Waduk Jatibarang sisi barat, Pulau Kreo, dan Bukit Cinta.
Melansir dari laman Pemerintah Kota Semarang, Bukit Cinta merupakan lokasi favorit wisatawan untuk melihat matahari terbit.
Selain keindahan alam, Desa Wisata Jamalsari juga memiliki potensi kerajinan tangan, budaya, dan produk pertanian. Wisatawan yang berkunjung bisa mencicipi aneka kuliner tradisional seperti bir pletok, olahan jantung pisang, jamu, tape, keripik kulit singkong, dan lainnya.
Baca juga: 20 Wisata Tahun Baru di Semarang, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
Desa Wisata Lerep berada di lereng Gunung Ungaran, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Udara sejuk dan pemandangan indah khas pegunungan bisa ditemukan di desa wisata ini, seperti dikutip dari laman Jadesta Kemenparekraf.
Selain menikmati pemandangan alam, daya tarik lainnya adalah Pasar Jajan Ndeso, yang hanya digelar setiap Minggu pon dan Minggu pahing (penanggalan Jawa) di lapangan desa.
Baca juga: 5 Hotel Dekat Alun-alun Bandungan Semarang, Bisa Jalan Kaki 7 Menit
Pasar ini menyajikan berbagai makanan khas pedesaan, yang bahan bakunya berasal dai hasil pertanian masyarakat desa setempat. Misalnya sego iriban, dawet nganten, bubur suweg, gethuk ndeler, teh tleser, kopi ceplus, dan wedang pala.
Fasilitas di Desa Wisata Lerep ini juga cukup lengkap, mulai dari area parkir, tempat kuliner, mushola, wifi publik, outbond, spot foto, dan lainnya.
Desa Wisata Carang Sewu terletak di Dusun Kendal, Desa Samirono, Kabupaten Semarang, seperti dikutip dari Jadesta Kemenparekraf.
Daya tarik desa wisata ini adalah panorama alam Gunung Merbabu, Gunung Gajah Mungkur, dan Gunung Telomoyo. Wisatawan dapat menikmati aneka jajanan tradisional khas lereng Gunung Merbabu.
Desa wisata ini juga memiliki area hiking yang bisa dijajal oleh wisatawan. Adapun kesenian khas Desa Wisata Carang Sewu antara lain wireng, soreng, prajuritan, kuda lumping, dan drumblek yang juga dapat dinikmati para wisatawan.
Baca juga: 11 Tempat Wisata di Semarang, Cocok buat Liburan Keluarga
Desa Wisata Branjang berada di perbatasan Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mengutip dari laman Jadesta Kemenparekraf, salah satu daya tarik Desa Wisata Branjang adalah Festival Branjangan.
Festival itu menampilkan atraksi seni dan budaya, ragam hasil bumi, kuliner serta produk unggulan desa. Acara ini digelar pada November-Desember setiap tahunnya.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Taman Bunga Celosia Semarang
Desa wisata yang berada di lereng Gunung Ungaran ini juga memiliki kuliner tradisional. Wisatawan yang berkunjung dapat mencoba makanan olahan ketela yakni telo kemlabang, kluban godong kopi, gula aren cair, kue kering, dan olahan ikan lele.
Masyarakat Desa Wisata Branjang masih lekat dengan budaya dan tradisi Jawa. Ada iriban yang mempunyai filosofi menjaga sumber air dan tradisi tingkeb tandur yang dilaksanakan petani ketika masa tanam padi tiba.