Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Toko dan Bangunan Ikonis di West Kowloon Hong Kong, Ada Toko Sempoa

Kompas.com - 15/02/2023, 09:56 WIB
Melvina Tionardus,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu daerah tujuan wisata yang dapat dikunjungi kala berlibur di Hong Kong adalah kawasan West Kowloon.

West Kowloon adalah kawasan bersejarah dengan bangunan-bangunan warisan budaya dan toko-toko kerajinan tradisional.

Baca juga:

Kawasan ini berjarak 33 kilometer dari Bandara Internasional Hong Kong sehingga wisatawan bisa mencapai kawasan ini dengan menggunakan transportasi darat.

Adapun mengelilingi West Kowloon sebaiknya dilakukan dengan berjalan kaki karena wisatawan bisa lebih leluasa mengunjungi bangunan dan toko yang ada.

Terdapat delapan bangunan ikonis dan toko yang menjual barang-barang unik nan tradisional di kawasan ini. Pada Selasa (14/2/2023), Kompas.com sempat mengunjungi tempat tersebut dengan didampingi pemandu wisata bernama Miranda Chan.

Tempat ikonis di West Kowloon Hong Kong

1. Liu Ma Kee

Tuan Liu dan Nyonya Liu tengah melayani pembeli di toko Liu Ma Kee yang menjual spicy tofu, black soybean sauce, dan keju di kawasan West Kowloon, Hong Kong, Selasa (14/2/2023).KOMPAS.com/ MELVINA TiIONARDUS Tuan Liu dan Nyonya Liu tengah melayani pembeli di toko Liu Ma Kee yang menjual spicy tofu, black soybean sauce, dan keju di kawasan West Kowloon, Hong Kong, Selasa (14/2/2023).

Toko Liu Ma Kee menjual produk makanan yang sebagian besar berbahan kedelai.

Produk utama Liu Ma Kee ialah spicy tofu, tahu berukuran kubus kecil yang direndam air dengan potongan cabai merah. Tahu ini biasanya dimakan dengan gula pasir (jumlahnya sesuai selera), didampingi nasi panas.

Satu toples spicy tofu dengan neto 425 gram dibanderol seharga mulai 55 dollar Hong Kong (sekitar Rp 106.410).

Adapun produk lainnya yang populer dari Liu Ma Kee adalah black soybean sauce (saus kedelai hitam) dan keju.

Toko ini merupakan bisnis keluarga yang sudah beroperasi sejak tahun 1905.

Baca juga: Pertama Kali ke Hong Kong, Jangan Lupa Bawa 6 Barang Ini

2. Cheung Shing Fans Factory

Pemilik toko Cheung Shing Fans Factory di kawasan West Kowloon, Hong Kong, Tuan Lo memperlihatkan kipas yang terbuat dari agarwood (kayu gaharu).KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Pemilik toko Cheung Shing Fans Factory di kawasan West Kowloon, Hong Kong, Tuan Lo memperlihatkan kipas yang terbuat dari agarwood (kayu gaharu).

Cheung Shing Fans Factory adalah toko yang memproduksi dan menjual berbagai produk kerajinan tangan dari agarwood (kayu gaharu) dan sandalwood (kayu cendana). Kedua kayu ini memiliki aromas khas yang wangi.

Produk yang tersedia di tempat ini, mulai dari kipas tadisional, bubuk dupa, hingga stik aroma terapi. Selain itu, mereka juga menjual perlengkapan ibadah agama Buddha.

Kipas handmade itu dijual di kisaran harga 2.500 sampai 7.000 dollar Hong Kong (sekitar Rp 4,8 juta sampai Rp 13,5 juta).

Baca juga: Hong Kong, Salah Satu Destinasi Favorit di Singapore Airlines Travel Fair 2023

3. Yau Ma Tei Tin Hau Temple and The School

Suasana di dalam salah satu kuil di Tin Hau Temple, kawasan West Kowloon, Hong Kong. KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Suasana di dalam salah satu kuil di Tin Hau Temple, kawasan West Kowloon, Hong Kong.

Tempat ini secara singkat disebut sebagai Tin Hau Temple, kuil yang terdiri dari lima ruang.

Di empat ruang terdapat patung dewa-dewi dalam kepercayaan agama Buddha. Patung utama di tempat ini adalah dewa laut (Goddess of The Sea).

Ada pula satu ruangan lainnya yang merupakan bekas kuil dan kini dijadikan tempat membaca buku tanpa penjaga. Buku-buku yang ada juga dapat dibawa pulang dengan membayar sejumlah uang.

Baca juga: Hong Kong Bagikan 500.000 Tiket Pesawat Gratis, Bujuk Turis Datang Lagi

4. Chan Chi Kee Cutlery

Chan Chi Kee adalah toko alat-alat di dapur, seperti pisau, gunting, parutan, dan saringan.

Barang-barang ini ada yang merupakan produksi dari Jerman.

Salah satu barang yang bisa dibeli adalah pisau ala China. Bentuknya khas yakni persegi panjang dengan ketiga sikunya runcing dan tajam.

Kata Miranda, orang China menggunqkan pisau jenis ini untuk seluruh memotong semua bahan makanan.

Baca juga: Resorts World Cruises Bakal Mulai Lagi Perjalanan Pesiar ke Hong Kong

5. Man Kee Chopping Board

Toko Man Kee Chopping menjual talenan bulat yang terbuat dari kayu, dinkawasan West Kowloon, Hong Kong.KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Toko Man Kee Chopping menjual talenan bulat yang terbuat dari kayu, dinkawasan West Kowloon, Hong Kong.

Sesuai namanya, Man Kee Chopping Board menjual talenan dari batang kayu asli sehingga berbentuk lingkaran.

Talenan yang dijual di tempat ini sangat tebal, namun jika digunakan terus-menerus talenan ini akan menipis.

Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani Lagi Rute Hong Kong-Bali PP

6. Red Brick Building

Gedung peninggalan sejarah Red Brick Building yang merupakan pusat pompa air tanah pertama di Hong Kong.KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Gedung peninggalan sejarah Red Brick Building yang merupakan pusat pompa air tanah pertama di Hong Kong.

Red Brick Building dahulu merupakan pusat pompa air tanah pertama yang menyalurkan air ke seluruh wilayah Hong Kong.

Tempat ini selesai dibangun tahun 1895 dan terbuat dari batu bata merah.

Kini Red Brick Building tidak lagi digunakan, hanya menjadi peninggalan sejarah Hong Kong.

Baca juga: Punya Destinasi Wisata Baru, Berikut Tempat yang Perlu Disambangi Saat Berlibur ke Hong Kong

7. Lei Wo Chinese Steelyard Balance 

Pemilik Toko Lei Wo Chinese Steelyard Balance, Nyonya Ho sedang berbincang dengan pemandu wisata.KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Pemilik Toko Lei Wo Chinese Steelyard Balance, Nyonya Ho sedang berbincang dengan pemandu wisata.

Sang pemilik toko Lei Wo Chinese Steelyard Balance, Ibu Ho, kini sudah berusia 80 tahun. Dia menjalankan bisnis ini karena meneruskan bisnis ayahnya.

Lei Wo Chinese Steelyard Balance menjual alat ukur tradisional, mulai dari sempoa hingga timbangan dengan neraca yang digantung dengan benang.

Neraca ini biasa digunakan untuk menimbang obat-obat tradisional khas China.

Namun, seiring perkembangan zaman, alat-alat ukur ini tidak lagi diminati. Ibu Ho pun tidak mau mewariskan bisnis ini ke anaknya.

Baca juga: Hong Kong Tawarkan 4 Tema Wisata Baru, Ada Aktivitas Outdoor

8. Yau Ma Tei Fruit Market

Yau Ma Tei merupakan pasar grosir buah yang buka 24 jam.

Buah-buah yang dijajakan di tempat ini hampir semuanya adalah hasil impor. Tanah di Hong Kong dinilai kurang subur untuk ditanami pepohonan sumber makanan.

Dahulu, pada malam hari, pasar ini sering dijadikan lokasi syuting film laga, salah satunya Young and Dangerous (1996).

Baca juga: 5 Kegiatan Wisata di West Kowloon Hong Kong, Beli Oleh-oleh Mahyong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com