MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Selasa (14/2/2023) mengatakan, target kunjungan wisatawan, khususnya wisata mancanegara (wisman), di Indonesia tahun 2022 tumbuh dan meningkat pesat setelah dihantam pandemi Covid-19 tahun-tahun sebelumnya. Dari target 3,5 juta kunjungan wisman, ternyata telah terlampaui dan mencapai lebih dari 5 juta wisman.
Hampir 50 persen wisman berkunjung Bali yang memang sudah ikonik dan mendunia. Sisanya, berkunjung ke obyek wisata yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yang telah ditetapkan pemerintah sejak tahun 2021. Lima DPSP tersebut adalah Danau Toba di Sumatra Utara (Sumut), Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Borobudur di Jawa Tengah (Jateng), dan Likupang di Sulawesi Utara (Sulut).
Dengan berstatus DPSP, infrastruktur pendukung di daerah-daerah itu harus dibenahi. Dari jalan, jembatan, dermaga penyeberangan, hotel, restoran hingga bandara yang harus diperluas dan diperpanjang landasan pacunya agar mampu didarati pesawat bermesin jet untuk mengangkut penumpang lebih banyak.
Baca juga: Fasilitas Niang Komodo di Pulau Rinca Diresmikan, Sumber Info Wisata dan Edukasi
Perubahan seperti, misalnya, tampak di Taman Nasional (TN) Komodo yang merupakan kawasan konservasi dan salah satu kawasan pelestarian alam (KPA) yang tunduk dan diatur Undang-Undang (UU) Nomor 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. TN Komodo beberapa tahun terkahir ini dikembangkan secara inovatif baik oleh pemda setempat maupun pemerintah pusat.
Labuan Bajo menjadi pintu utama dan sekaligus daerah penyangga masuknya turis mancanegara dan domestik ke TN Komodo. TN Komodo akan disulap menjadi obyek wisata kelas premium dan ke depan tidak sembarang orang bisa mengunjunginya karena biaya masuknya akan mahal.
Pemerintah Provinsi NTT menggelontorkan dana Rp 100 miliar untuk membenahi TN Komodo, sedangkan pemerintah pusat membenahi infrastruktur Bandar Udara Labuan Bajo, hotel-hotel, jalan yang diharapkan selesai tahun 2023.
Dampaknya luar biasa. Kabupaten Manggarai Barat di NTT menetapkan pariwisata menjadi lokomotif penggerak ekonomi. Semua sektor bakal berorientasi pada pariwisata, termasuk sektor perkebunan, pertanian, dan penangkapan ikan. Sektor tersebut didorong agar memadai dan mendukung sektor pariwisata.
Dalam dua-tiga tahun ke depan, semua kebutuhan restoran diharapkan bisa disuplai dari masyarakat tani Manggarai Barat.
Sebenarnya banyak taman nasional lainnya yang mempunyai potensi sebagaimana TN Komodo. Sayang potensinya belum digali dan digarap dan belum mendapat sentuhan inovasi pengelolaan yang baik sehingga belum menonjol secara nasional, apalagi internasional.
Dari pengamatan para pakar, di Indonesia terdapat 10 TN yang tak kalah indahnya dari TN Komodo, yang bukan tidak mungkin suatu saat oleh pemerintah dapat dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan untuk menarik devisa dan menyejahterakan masyarakat sekitar kawasan TN tersebut.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.