Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2023, 15:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat, dulunya area pemakaman elite khusus orang asing yang tinggal di Batavia. Meski jenazah di dalam makam tersebut telah dipindahkan, namun nisan-nisannya masih ada.

Jangankan malam hari, mungkin saat berkunjung pada siang hari pun, kamu bisa bergidik melihat nisan, kereta jenazah, dan aneka patung di tempat ini.

Baca juga:

Berbagai ekspektasi seram terkait Museum Taman Prasasti dipatahkan oleh Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta, Esti Utami, melalui kegiatan "Jelajah Malam Museum".

Esti menilai, terlepas dari kesan angker dan kuno, di museum-lah seseorang bisa mempelajari sejarah sekaligus berada di tempat yang bersejarah.

"Selain itu, nyatanya tokoh-tokoh yang pernah bersemayam di museum inilah yang juga turut mewarnai sejarah terbentuknya Jakarta saat ini," kata Esti di Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).

Lantas, bagaimana kondisi bekas kompleks pemakaman seluas 1,3 hektar itu pada malam hari?

Penasaran dengan suasana malam di kompleks bekas pemakaman ini, Kompas.com turut serta dalam Jelajah Malam Museum, untuk melihat peristirahatan terakhir para tokoh VOC dan Hindia Belanda, di Museum Taman Prasasti, Selasa (15/2/2023) malam.

Pengalaman wisata malam ke Museum Taman Prasasti

Nisan Marius Hulswit, arsitek Gereja Katedral JakartaKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Nisan Marius Hulswit, arsitek Gereja Katedral Jakarta

Langit malam itu mendung. Udara dingin dan gerimis menyambut kedatangan Kompas.com di pintu masuk museum. Lokasinya di Jalan Tanah Abang 1, Jakarta Pusat.

Ada sekitar 60-an peserta yang akan mengikuti tur hari itu. Semua telah bersiap dan menunggu arahan sebelum acara dimulai.

Mulanya peserta diminta registrasi ulang sekaligus mengambil kaus dan makanan ringan yang telah disediakan.

Baca juga:

Lantaran gerimis masih turun, dan tidak memungkinkan untuk langsung berkeliling, kami pun berkumpul di sebuah ruangan sebelah bangunan utama.

Belakangan, saya baru tahu ruangan itu juga termasuk area pameran. Isinya sejumlah maket budaya pemakaman di Tanah Air.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan diskusi singkat seputar sejarah Museum Taman Prasasti dan koleksi-koleksi unggulannya.

Setelah itu, barulah peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk memudahkan penyebaran informasi dari pemandu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

Jalan Jalan
Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

Travel Tips
5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Travel Tips
Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Jalan Jalan
Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Travel Update
3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

Travel Update
Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Hotel Story
Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Travel Update
Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Jalan Jalan
Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Jalan Jalan
Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Jalan Jalan
Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Travel Update
Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com