KOMPAS.com - Jika dilihat selama beberapa tahun belakangan, Masjid Istiqlal telah mengalami banyak perubahan. Terutama di bagian pemanfaatan lahan parkir yang kini sudah menjadi taman.
"Renovasi Istiqlal ini dilakukan pas pandemi masuk. Jadi selama dua tahun ditutup, kemudian dibuka kembali saat pandemi mulai reda," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar saat ditemui oleh Kompas.com di Masjid Istiqlal pada Selasa (14/2/2023).
Nazaruddin mengatakan perubahan yang baru-baru ini dilakukan di kawasan Masjid Istiqal yakni dibangunnya sebuah terowongan bawah tanah yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Baca juga:
Saat tim Kompas.com berkunjung ke Masjid Istiqlal pada Selasa (14/2/2023), pintu masuk menuju terowongan dari arah Masjid Istiqlal berada tepat di depan gerbang Utama.
Pintu masuk tersebut nampak simetris dengan pintu masuk terowongan yang berada persis di seberang jalan. Tepatnya di dekat gerbang masuk Gereja Katedral.
Namun sayangnya, tim Kompas.com tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena belum dibuka untuk umum.
Nazaruddin mengatakan, sebelum hadirnya terowongan silaturahmi, ia sempat berkeinginan untuk menghilangkan pagar pembatas antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
"Saya dulu meminta agar jalanan yang memisahkan (antara Katedral dan Istiqlal) juga dihilangkan dan dijadikan sebuah taman. Jadi kami satu pekarangan dengan Katedral," katanya.
Akan tetapi, kata Nazaruddin, usulan tersebut tidak bisa direalisasikan karena penutupan jalan di kawasan Istiqlal dan Katedral akan menimbukan kemacetan.
"Setelah diteliti oleh Dinas Perhubungan, kawasan ini masuk kawasan ring satu (kawasan istana negara), kalau jalanan ini ditutup, otomatis akan macet," terang Nazaruddin.
Baca juga:
Menimbang usul pembuatan taman di kawasan Istiqlal dan Katedral tidak bisa direalisasikan, maka Nazaruddin mengusulkan untuk membangun sebuah terowongan.
Akan tetapi setelah diteliti, di lokasi yang akan dibangun terowongan tersebut terdapat pipa air dan pipa listrik berukuran besar peninggalan zaman Belanda.
Selain pipa berukuran besar, ia mengatakan bahwa di sekitar kawasan Istiqlal juga banyak terdapat terowongan bekas zaman Belanda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.