Pera pencinta musik tidak boleh melewatkan museum yang satu ini, yakni Museum Musik Kamsidi. Pengelolaan museum ini dilakukan Farah Azizzah, cucu dari komponis nasional Kamsidi.
Mengutip laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, pengunjung bisa melihat beberapa alat musik antik, artikel dan foto-foto musisi senior di museum ini.
Lokasi Museum Musik Kamsidi berada di Jalan Haryo Panular 28 B Panularan, Laweyan, Solo.
Jika berminat mengunjungi Museum Musik Kamsidi, pengunjung harus melakukan reservasi dulu pada nomor kontak yang tertera di laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo.
Museum Astana Oetara berada di kompleks pemakaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VI beserta keluarga, kerabat, dan abdi dalemnya.
Pada kompleks pemakanan tersebut, terdapat museum untuk mengenang KGPAA Mangkunegara VI, atau dikenal sebagai Museum Astana Oetara.
Baca juga: Taman Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Dibuka Sabtu Ini
Menguti Kompas.com (18/6/2022), KGPAA Mangkunegara VI memimpin antara 1896 hingga 1916. Selama kepemimpinannya, ia berhasil mengembalikan kebangkrutan ekonomi yang dialami Pura Mangkunegaran pada masa sebelumnya.
Kompleks Astana Oetara ditetapkan Pemerintah Kota Surakarta sebagai cagar budaya sejak 2014. Museum Atana Oetara ini cocok untuk wisata religi.
Lokasinya berada di Jalan Nayu, Nusukan, Kecamatan Banjarsari.
Museum Lukis Dullah ini merupakan museum privat yang dibuat untuk mengenang pelukis revolusioner yang bernama Dullah, dilansir dari Tribun News Wiki. Museum ini diresmikan pada 1 Agustus 1998 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hasan.
Baca juga: Pelajar dan Lansia Gratis Naik Batik Solo Trans Awal 2023, Ini Syaratnya
Lokasi Museum Lukis Dullah berada di Jalan Cipto Mangunkusumo No 15 Sriwedari, Laweyan, Solo. Ada ratusan lukisan karya Dullah dari tahun 1939 hingga 1993 yang dipajang.
Terdapat 12 ruangan yang menampilkan karya lukisan berbeda. Namun, untuk ke Museum Lukis Dullah diperlukan reservasi terlebih dulu.
Museum Samanhudi awalnya merupakan rumah produksi batik. Lokasinya berada di Jalan KH Samanhudi No 75, Sondakan, Kecamatan Laweyan.
Museum ini didirikan untuk mengenalkan sejarah batik di Kampung Batik Laweyan kepada wisatawan. Di Museum Samanhudi terdapat foto perjuangan Samanduhi yang merupakan pengusaha batik pendiri Serikat Dagang Islam.
Baca juga: Nilu Kopi UMS, Tempat Nongkrong Instagramable Bernuansa Tropis Dekat Kota Solo
Museum yang kini dikelola oleh Pokdarwis Kelurahan Sondakan. Museum Samanhudi diresmikan pada 22 Agustus 2008 oleh Wali Kota Solo saat itu Joko Widodo (Jokowi).
Museum Universitas Sebelas Maret (UNS) bisa dikunjungi untuk mengetahui sejarah pendirian UNS. Peresmian museum ini dilakukan pada 27 Februari 2017, tepat saat Dies Natalis ke-41 UNS.
Museum UNS ini menyimpan berbagai foto-foto hingga koleksi barang bersejarah UNS antara 1952 hingga 1980. Di antaranya mesin ketik kuno yang digunakan rektor sebelum menjadi kampus UNS, alat olahraga dan piala-piala mulai 1965 hingga 1969.
Lokasi Museum UNS berada di Jalan Ir Sutami No 36A, Kecamatan Jebres.