PAD di Kota Malang, yang masuk dari sektor pariwisata, yakni pajak hotel dan restoran, ditargetkan mencapai lebih dari Rp 200 miliar pada 2023.
Adapun peningkatan PAD diharapkan terkena dampak positif dari kunjungan wisatawan di Kota Malang.
Sebagai informasi, ada dua sektor, yakni pajak hotel dan restoran, yang merupakan penyumbang PAD dari bidang pariwisata.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Kota Malang Diprediksi Naik Saat Akhir Tahun
Pada 2023 ini, target pajak restoran sebesar Rp 155 miliar. Nilai itu naik berdasarkan kondisi pada 2022 lalu karena sektor pajak restoran dapat melampaui target yang ada sebesar lebih dari 100 persen.
Sementara itu, pajak hotel pada tahun ini hanya ditargetkan sebesar Rp 80 miliar.
Sebab, pada 2022 lalu, sektor pajak hotel belum mampu melebihi target yang ada atau hanya mencapai sekitar Rp 45 miliar.
"Kami kuatkan terus dari sektor hotel dan restoran, karena pajak yang ada itu dikembalikan lagi untuk membantu masyarakat seperti bantuan iuran BPJS Kesehatan yang setiap tahun Pemkot Malang mengeluarkan anggaran sekitar Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar," kata Sutiaji.
Baca juga: Turis Asal Republik Ceko Ikut Goyang Lihat Jaranan di Kota Malang
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, PAD dari sektor hotel lebih kecil dibandingkan dengan restoran karena melihat kondisi yang ada.
Menurutnya, pada 2022 lalu, kondisi hotel hanya ramai saat akhir pekan atau hari libur.
"Resto setiap hari orang datang, hotel kondisinya hanya penuh saat weekend (akhir pekan), kalau kota besar seperti Surabaya, Jakarta dan Bandung hampir setiap hari penuh karena hari biasa seperti ada acara kantor, pemerintah, event, dan lainnya. Sedangkan di Kota Malang masih banyak yang kosong tahun lalu," terang Handi.
Baca juga: Dampak Kenaikan BBM, Harga Hotel dan Menu Restoran di Kota Malang Siap-siap Naik
Namun, dia optimistis pada 2023, kunjungan tamu hotel di Kota Malang dapat meningkat dengan perkiraan kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai.
"Mudah-mudahan weekday (hari kerja) untuk hotel bisa penuh," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.