Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2023, 13:03 WIB
Nugraha Perdana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Dalam persiapannya, Pemkot Malang juga tengah menghilangkan median jalan yang sebelumnya sebagai pembatas dua arah.

Dishub Kota Malang juga akan memasang rambu-rambu lalu lintas yang dipersiapkan akan dipasang pada Minggu (19/2/2022) malam.

Baca juga:

Selain itu, tengah dilakukan pemasangan banner di 11 titik untuk mensosialisasikan kepada pengguna jalan terkait skema rekayasa lalu lintas tersebut.

 

Uji coba 3 minggu

Dishub Kota Malang juga akan menerjunkan sebanyak 100 petugas setiap harinya untuk membantu mengarahkan pengguna jalan.

"Kami memahami akan ada penyesuaian dari pengguna jalan, makanya ini masih uji coba, nanti setelah tiga minggu akan dievaluasi, diharapkan sosialisasi yang kita lakukan kemudian masyarakat dapat memahami skemanya seperti apa," katanya.

Baca juga:

Pihaknya mengeklaim, perubahan skema rekayasa lalu lintas tersebut dapat menurunkan tingkat kejenuhan kemacetan selama ini di pusat jantung Kota Malang itu.

"Itu sudah dikaji oleh ahli transportasi dari Universitas Brawijaya, itu tingkat kejenuhannya akan menurun dibawah nilai 1," katanya.

Sementara, dalam uji coba satu arah atau penataan kawasan Klojen juga dilakukan penataan soal parkir on street dan off street.

Jika membawa kendaraan, wisatawan yang ingin menikmati kawasan Kayutangan bisa parkir off street yang dipusatkan di kawasan Ex kantor DLH atau kini menjadi tempat berhenti bus Malang City Tour (Macito). Selain itu juga berada di Stadion Gajayana.

Untuk parkir on street akan ditempatkan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat sisi barat dan timur dan Jalan Merdeka Barat pada sisi baratnya.

"Ini nanti akan kami pantau juga untuk parkir agar tak mengganggu dan menumpuk di kawasan tersebut," katanya.

Baca juga:

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, penataan arus lalu lintas dilakukan untuk mengurai kemacetan.

Dia menegaskan, kebijakan yang ada bukan untuk menyusahkan masyarakat dan tidak ada kepentingan lainnya selain mewujudkan kenyamanan bagi pengguna jalan.

"Tujuan skema rekayasa lalu lintas untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna jalan, bukan ada kepentingan lainnya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com