Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2023, 20:17 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 3,5 juta orang selama 2023.

Dikutip dari Tribun Jatim, angka itu lebih tinggi dari jumlah kunjungan wisatawan selama 2022, yakni 2,9 juta orang. Adapun target kunjungan tahun lalu hanya 1,9 juta orang.

Baca juga: 28 Tempat Wisata Banyuwangi Paling Populer yang Wajib Dikunjungi

"Melihat kunjungan tahun lalu yang lebih tinggi signifikan dari target, kami optimistis pada 2023," ucap Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Ainur Rofiq di Banyuwangi, Jumat (17/2/2023), seperti dikutip Tribun Jatim.

Andalkan beragam festival

Salah satu strategi mencapai target kunjungan wisatasan untuk 2023 adalah fokus pada penyelenggaraan festival, selain tentunya mengembangkan potensi destinasi wisata.

Rofiq menyebutkan, sedikitnya ada 55 festival yang akan digelar sepanjang tahun, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Baca juga:

Dua di antaranya adalah festival andalan Banyuwangi, yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival.

Keduanya juga masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara dalam hal destinasi, pemkab juga berencana meresmikan destinasi baru, seperti agrowisata Taman Suruh dan Banyuwangi Theme Park.

Selain dari segi jumlah, Banyuwangi juga berupaya meningkatkan length of stay atau masa tinggal wisatawan menjadi tiga hari.

"Dari sebelumnya dua hari satu malam, menjadi tiga hari dua malam," ucapnya.

 

Berupaya lebih dikenal dunia

Pemandangan di Kawah Ijen di Banyuwangi.  DOK. Unsplash/Andiko Baskoro Pemandangan di Kawah Ijen di Banyuwangi.

Tidak hanya dikunjungi wisatawan dalam negeri, Banyuwangi juga berharap bisa menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara untuk datang.

Adapun selama ini, destinasi yang biasa dikunjungi warga asing adalah Gunung Ijen.

Baca juga:

Tahun ini, pembak berencana mengundang agen-agen perjalanan dari Eropa untuk mengenalkan destinasi-destinasi lain di Banyuwangi yang tak kalah menarik.

"Selama ini, kunjungan dari luar negeri paling banyak berasal dari Eropa, yakni Prancis dan Jerman," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Travel Update
Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Travel Update
Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Travel Tips
Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Travel Update
Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com